Sempat terdengar aksi baku tembak di dalam area ring 1 itu. Namun, informasi minim karena polisi belum memberikan keterangan.
Wartawan langsung digiring keluar area Mabes dan diminta menjauh. Wartawan saat ini berada di jalan raya, di seberang gedung utama Bareskrim dan kantor Kapolri.
Jalan Trunojoyo saat ini masih bisa diakses, namun diminta tidak boleh berhenti di sekitar Mabes Polri.
Baca juga: Polisi Temukan Surat Wasiat di Rumah Pelaku Penyerangan Mabes Polri
Pantauan Kompas.com, tim Geganatampak mendekati sesosok jenazah yang jatuh tersungkur di halaman depan. Jenazah itu yang diduga tewas ditembak di dekat kantor Kapolri.
Tim Gegana berpakaian pelindung memeriksa jenazah itu, tampak memastikan apakah ada bahan peledak atau tidak.
Setelah dinyatakan aman, tim dari Biddokkes Polri kemudian merapat bersama aparat kepolisian bersenjata laras panjang memeriksa lagi jenazah tersebut.
Kapolri Jeneral Listyo Sigit menjelaskan, pelaku adalah ZA. Perempuan berusia 25 tahun itu masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang.
Pelaku kemudian berjalan ke arah pos penjagaan di depan Mabes Polri. Pelaku sempat bertanya di mana lokasi Kantor Pos, lalu diarahkan oleh petugas.
Setelah dari Kantor Pos, pelaku kemudian kembali ke pos penjagaan, lalu menyerang polisi.
Menurut Kapolri, pelaku menembak sebanyak enam kali. Polisi kemudian menembak mati pelaku.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa tembakan yang langsung mengarah ke jantung membuat terduga teroris ZA jatuh tersungkur dan tewas seketika.
Jenazah ZA kemudian dimakamkan pada Rabu (1/4/2021) din hari di TPU Pondok Ranggon.
Kepala mengatakan, setelah memastikan identitas, pihaknya langsung melakukan penelusuran profil pelaku. Hasil penyelidikan sementara, ZA dikategorikan sebagai lone wolf atau pelaku yang bergerak sendiri.
ZA diketahui berideologi kelompok radikal ISIS. Hal itu diketahui berdasarkan unggahan dia di Instagram yang baru dibuatnya.