Bendara ISIS dan tulisan soal jihad diunggah ZA sekitar 21 jam sebelum penyerangan.
Fakta yang ditemukan lainnya, ZA meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya. Dia juga sudah berpamitan meninggalkan grup WhatsApp yang berisi anggota keluarganya.
Kapolri menambahkan, ZA adalah mantan mahasiswi salah satu kampus. Dia sudah drop out di semester 5.
Sementara itu, Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandy Adamsyah menjelaskan, ZA adalah anak bungsu dari enam saudara.
Baca juga: Apa Itu Lone Wolf, Sebutan Polisi untuk Aksi Teror ZA yang Menyerang Mabes Polri?
ZA tinggal bersama ayah ibunya, serta kakak-kakaknya di rumah Gang Taqwa, bilangan Ciracas, Jakarta Timur.
Sebagian kakaknya tinggal di rumah sendiri di luar kota.
"Menurut kakaknya, ZA tertutup, bahkan dengan keluarganya tertutup," ucap Sandy di rumah keluarga ZA, Rabu malam.
Sandy menambahkan, informasi dari Ketua RW, keseharian ZA banyak di rumah dengan aktivitas menjahit.
"Di dalam kamar saja. Tidak berinteraksi dengan warga sekitar," ujar dia.
Baca juga: Hasil Otopsi: Terduga Teroris ZA, Penyerang Mabes Polri, Tewas akibat Tembakan di Jantung
Surat wasiat yang dibuat ZA sudah ditemukan oleh keluarga sejak Rabu siang, sebelum ZA menyerang Mabes Polri.
Saat itu, ZA sudah tidak berada di rumah. Dalam surat itu, ZA menyampaikan sejumlah pesan kepada kedua orangtuanya serta saudaranya.