Wartawan yang tengah berada di dalam Divisi Humas Mabes Polri lantas diminta keluar sesegera mungkin.
Baca juga: Mabes Polri Diserang, Terduga Teroris Jatuh Tersungkur Dekat Kantor Kapolri
"Kami sempat ada di dalam, di gedung Divisi Humas Mabes Polri, tapi kemudian ada aparat kepolisian yang terus meminta kami keluar Mabes," ujar Okta, jurnalis Kompas TV, dalam siaran langsung Kompas TV.
Reporter Kompas.com, Wahyu Adityo Prodjo mengatakan, sejumlah polisi terlihat membawa sejumlah wartawan keluar dari area komplek Mabes Polri.
"Pengamanan ketat diberlakukan, kami juga tadi di pagar luar diminta menjauh. Polisi masih berkumpul, kendaran taktis dan Gegana sudah siaga ada di dalam," ucap Wahyu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus itu termasuk identitas terduga teroris.
Akan tetapi, berdasarkan video amatir, rekaman CCTV, dan gambar yang beredar, terduga teroris diduga seorang wanita.
Dia tampak mengenakan kerudung berwarna biru dan baju panjang hingga ke kaki berwarna hitam.
Dari video dan gambar, terlihat terduga teroris membawa sebuah buku berwarna kuning dan tas.
Saat ia tewas di tempat, ada sepucuk pistol tergeletak di sisi kiri tubuhnya.
Baca juga: Ada Baku Tembak, Bagaimana Terduga Teroris Bisa Lolos Penjagaan Ketat Mabes Polri Jadi Misteri
Pasca penembakan, pengamanan di sekitar Mabes Polri di sepanjang Jalan Trunojoyo pun diperketat.
Aparat kepolisian menyisir lokasi tersebut, termasuk memeriksa para wartawan hingga masyarakat yang berada di sana.
"Polisi sedang melakukan sterilisasi di sekitar lokasi. Mereka cek-cek semua orang yang ada di sekitar Mabes Polri," ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan, polisi bahkan memeriksa identitas semua wartawan yang datang meliput.
Polisi juga berpesan agar wartawan bisa menjaga diri dan waspada supaya tidak ada penyusup yang masuk.
"Tidak hanya wartawan, orang-orang yang melintas tadi juga ada yang diberhentikan tapi kemudian diminta langsung menjauh dari lokasi," ucap Wahyu.
Baca juga: Terjadi Penembakan di Mabes Polri, Wartawan Diminta Keluar
Jenazah terduga teroris baru bisa didekati Gegana sekitar pukul 17.30 WIB.
Dalam tayangan Kompas TV, sejumlah aparat kepolisian kemudian mendekat setelah tim Gegana memastikan terduga teroris steril dari bahan peledak.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan proses identifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.