Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Buruh di Tangsel Tak Ikut Demo di Depan Gedung MK

Kompas.com - 12/04/2021, 10:41 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perwakilan buruh atau serikat pekerja di wilayah Tangerang Selatan tidak turut serta dalam aksi demonstrasi yang digelar pada Kamis (12/4/2021).

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Tangerang Selatan Vanny Sompie menjelaskan, pihaknya tidak menggelar aksi demonstrasi baik di Gedung pemerintah kota.

Dia juga menyebut pihaknya tidak ikut hadir dalam aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.

Baca juga: Polda Metro Turunkan 350 Personel Amankan Demo Buruh Hari Ini di Jakarta

"Kami tidak ikut aksi," ujar Sompie melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Menurut Sompie, tidak digelarnya aksi demonstrasi di wilayah Tangerang Selatan karena tidak ada instruksi dari SPSI pusat kepada pengurus di wilayah.

"Karena tidak ada instruksi dari pusat," pungkasnya.

Baca juga: Demo Buruh Hari Ini, Berikut Isi Empat Tuntutannya

Diberitakan sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, hari ini (12/4/2021).

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, ada empat tuntutan yang akan disampaikan oleh serikat buruh. Pertama, serikat buruh meminta Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2021, khususnya di klaster tenaga kerja.

Tuntutan kedua adalah meminta penetapan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK).

Baca juga: Gelar Demo di Jakarta, Buruh Long March dari Patung Kuda ke Gedung MK

Kemudian, menolak pembayaran tunjangan hari raya (THR) lebaran dengan cara dicicil. Terakhir, mendesak Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas dugaan korupsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Digelar virtual dan turun langsung ke lapangan

Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa bakal digelar secara virtual dan turun langsung ke lapangan. Aksi demo di gedung MK akan disiarkan secara langsung melalui akun Facebook KSPI.

Selain digelar di depan gedung MK, aksi unjuk rasa serikat buruh juga digelar di 150 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"(Total) 10.000 peserta itu dari seluruh Indonesia, yang aksinya di lingkungan pabrik, keluar dari area produksi," ujar Iqbal kepada Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Iqbal pun belum dapat memastikan jumlah buruh yang akan mengikuti aksi demonstrasi secara langsung di Ibu Kota. Dia hanya menyampaikan titik kumpul aksi demo buruh hari ini adalah Bundaran Patung Kuda Arjuna Wijaya.

"Titik kumpul massa aksi di Jakarta adalah di Patung Kuda, depan Gedung Indosat. Kemudian long march ke MK. Berkumpul sekitar jam 10 pagi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com