Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Gambar Rancangan Tugu Pamulang, Dinas PUPR Sebut Itu Desain Baru untuk Revitalisasi

Kompas.com - 12/04/2021, 16:53 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten, M Tranggono, memastikan bahwa bentuk Tugu Pamulang yang berdiri saat ini sudah sesuai rancangan awal. Menurut dia, desain Tugu Pamulang yang beredar di media sosial belakangan ini merupakan rancangan terbaru setelah Pemerintah Kota Tangerang Selatan meminta perubahan bentuk tahun 2019.

"Setelah selesai itu ada permintaan, saya enggak tahu detail, katanya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Pada prinsipnya minta untuk di-review lagi. Minta untuk direvitalisasi," ujar Tranggono kepada Kompas.com, Senin (14/3/2021).

Menurut Tranggono, permintaan perubahaan bentuk Tugu Pamulang bergulir setelah proses pembangunan selesai. Pemerintah Provinsi Banten pun membahas revitalisasi tugu di Jalan Siliwangi tersebut.

Baca juga: Pemprov Banten Sebut Tugu Pamulang Adopsi Bentuk Tugu Banten Lama, tetapi Versi Minimalis

"Review-nya itu tadi berjalan di 2019. Nah, desainnya bentuknya seperti apa itu, ya seperti yang beredar sekarang," kata Tranggono.

Dia menambahkan, pembahasan mengenai revitalisasi Tugu Pamulang kemudian terhenti. Rancangan atau bentuk baru dari tugu tersebut belum sempat disepakati sampai saat ini.

Alhasil, Tugu Pamulang yang berdiri saat ini belum bisa diubah sesuai rancangan terbaru yang dibuat tahun 2019 itu.

"Yang 2019 itu desain baru yang direncanakan, waktu itu belum sampai disetujui. Masih dibahas, mungkin ada penambahan-penambahan. Ini yang pada 2019 itu terhenti. Ini yang perlu ditindaklanjuti," ujar dia.

Menurut Tranggono, Tugu Pamulang yang berdiri saat ini diadopsi dari bentuk Tugu Banten Lama yang berada di kompleks Masjid Agung Banten.

Namun, bentuknya dibuat lebih minimalis dan hanya mengadopsi bagian kubah di atas menara.

"Jadi filosofinya mengambil seperti Banten Lama, Tugu Banten Lama, dibuat minimalis. Makanya pada perjalanan tadi, adendum dibuat kayak masjid," ujar Tranggono

Dia mengungkapkan, Tugu Pamulang tidak dibuat persis seperti Tugu Banten Lama karena menyesuaikan anggaran yang tersedia tahun 2017.

"Iya memang minimalis. Karena kan (terkendala) biayanya kan juga kalau dibuat besar gitu, mewah gitu," ungkap Tranggono.

Baca juga: Bantah Bentuk Tugu Pamulang Tak Sesuai Rancangan, Pemprov Banten: Itu Desain 2017

Tugu Pamulang yang menjadi salah satu ikon lanskap Kota Tangerang Selatan di Jalan Siliwangi mendadak viral di media sosial. Sebuah akun di Instagram membandingkan foto tugu yang sudah jadi dengan gambar yang disebut sebagai racangan awal tugu tersebut yang memang jauh berbeda.

Tak sedikit warganet yang mencibir bentuk Tugu Pamulang yang sudah ada dan menyebutnya lebih mirip "toren air".

Tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang melingkar. Di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih. Tak ada ornamen atau hiasan apa pun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang tersebut.

Sementara itu, pada rancangan yang beredar, tampak tugu itu seharusnya akan berbentuk heksagon dengan kubah kecil atasnya. Terdapat pula ornamen yang menghiasi tiang-tiang tugu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com