Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 401 Kios di Gedung Blok C Pasar Minggu yang Terbakar

Kompas.com - 12/04/2021, 22:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 401 lapak di Gedung Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diperkirakan semuanya ludes terbakar pada Senin (12/4/2021) malam.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Herbert Plider Lumba Gaol mengatakan, gedung basemen Blok C Pasar Minggu terdiri dari 280 kios.

“Untuk lantai dasar berjumlah 120 tempat usaha,” kata Herbert di lokasi kebakaran, Senin malam.

Sementara itu, di lantai 1 Gedung Blok C Pasar Minggu hanya terdapat satu kios. Jumlah tersebut, lanjut Herbert, berdasarkan informasi dari PD Pasar Jaya.

Baca juga: Petugas Pemadam Kesulitan Jangkau Titik Api di Blok C Pasar Minggu

Ia menambahkan, belum bisa memastikan jumlah kios yang terbakar di Gedung Blok C Pasar Minggu. Pasalnya, anggota pemadam kebakaran belum bisa masuk dan menyusuri bagian dalam Gedung Blok C Pasar Minggu.

Kebakaran di gedung Blok C Pasar Minggu mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Salah satu pedagang di lokasi kebakaran, Agus mengatakan, api melalap sebagian blok C Pasar Minggu.

“Di Blok C ada pedagang sembako, sayuran, los daging,” ujar Agus.

Ia mengatakan, ada banyak lapak pedagang yang terbakar. Agus tak bisa menyelamatkan barang dagangannya.

“Kondisi pas kebakaran, pedagang sudah tutup. Ga ada yang bisa diselamatkan,” tambah Agus.

Pemadam kebakaran juga kesulitan untuk menjangkau titik api di gedung Blok C.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, karakteristik gedung Blok C Pasar Minggu merupakan gedung bertingkat.

“Kesulitannya gedung bertingkat jadi pemadam harus masuk ke sela-sela gedung,” ujar Satriadi.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Sugeng mengatakan, gedung Blok C Pasar merupakan gedung tua.

Pemadam masih mempertimbangkan untuk masuk lebih jauh ke dalam ke gedung.

“Kesulitannya karena basemen. Gedungnya labil, kami takut masuk. Ini kan bangunan lama. Diperkirakan bisa runtuh. Tadi sih ada yang runtuh,” kata Sugeng secara terpisah.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta telah mengerahkan 30 unit mobil pompa dan 129 personel untuk memadamkan  api. Pantauan Kompas.com pukul 22.10 WIB, pemadam kebakaran sudah melakukan proses pendinginan. Api mulai padam.

Penyebab kebakaran itu belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com