Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalur MRT Bawah Tanah Fase 2A Disebut Lebih Menantang

Kompas.com - 16/04/2021, 22:35 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Corporate Sekretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan, pembangunan jalur Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2A Bundaran HI-Kota lebih menantang ketimbang pembangunan fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI.

Alasannya karena banyaknya bangunan cagar budaya yang di lintasan proyek pembangunan MRT bawah tanah fase 2A tersebut.

"Tantangan dalam konteks ini kan cagar budaya harus diproteksi, jadi dalam membangun konstruksi itu harus mempertimbangkan bagaimana harus dilakukan tidak merusak struktur dari beragam cagar budaya yang dilewati," kata Pratomo di Jakarta,  Jumat (16/4/2021).

Baca juga: MRT Jakarta: Banyak Cagar Budaya Jadi Tantangan Pembangunan Fase 2A

Dia mengemukakan, konstruksi bawah tanah harus memperhitungkan fondasi bangunan cagar budaya yang dilalui proyek tersebut agar pengerjaan tidak menimbulkan kerusakan bangunan-bangunan cagar budaya yang dilalui proyek MRT fase 2A.

"Karena enggak hanya bangunan besar di sana yang kami lewati," kata dia.

MRT juga mengedukasi publik mengapa pembangunan jalur MRT bawah tanah fase 2A memakan biaya yang lebih besar dan waktu yang lebih lama. Kondisi itu membuat pembangunan proyek tersebut harus menggunakan metode konstruksi yang berbeda demi tetap menjaga bangunan-bangunan cagar budaya di sekitar jalur tetap terjaga kelestariannya.

"Artinya metodenya mungkin ada penyesuaian, ahli-ahli yang kami datangkan pun ada penyesuaian dan itu sudah (ber)jalan, enggak ada masalah, cuman awarenes saja. Jangan orang membandingkan head to head dengan MRT fase 1 underground dengan MRT fase 2 underground," ucap Pratomo

Pratomo juga mengatakan, informasi mengenai bangunan cagar budaya yang dilewati jalur MRT fase 2A menjadi edukasi agar masyarakat yang ingin mengunjungi bangunan-bangunan sarat sejarah tersebut bisa memilih MRT sebagai moda transportasi setelah jalur tersebut selesai dibuat.

MRT juga merilis sejumlah tempat cagar budaya yang dilalui dalam pembangunan trase MRT fase 2A tersebut, yaitu:

Pembangunan Stasiun Thamrin

  • Bank Indonesia
  • Gedung Sarinah
  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  • Badan Pengawas Pemilu
  • Tugu Jam Thamrin
  • Air Mancur Thamrin

Pembangunan Stasiun Monas

  • Monumen Nasional
  • Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
  • Museum Nasional Indonesia
  • Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
  • Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia
  • Markas Kostrad

Pembangunan Stasiun Harmoni

  • Istana Negara
  • Jembatan Hermes
  • Bank BTN
  • Bekas Hotel Des Galeries (Istana Harmoni)
  • Badan Pengawas Tenaga Nuklir
  • Toko Harmoni Singer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com