Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Isi Lengkap Pidato Anies yang Ditanggapi Positif oleh Sekjen PBB

Kompas.com - 19/04/2021, 09:20 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sejumlah gagasan terkait perubahan iklim dalam dialog bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres, Jumat (16/4/2021).

Secara garis besar, Anies menyampaikan tiga usulan untuk PBB dalam membantu kota-kota di dunia mengatasi dampak perubahan iklim.

Usul itu langsung disetujui oleh Sekjen PBB.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Anies Pamer Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Dunia

Berikut isi pidato lengkap Anies di hadapan Sekjen PBB:

Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak bagi warganya. Termasuk mengatasi dampak perubahan iklim dengan berupaya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kota.

Kota-kota di seluruh dunia telah berkomitmen dan mengalokasikan sumber daya untuk membuat rencana aksi iklim dan mengimplementasikannya dalam strategi transportasi, tata bangunan, mempromosikan energi bersih dan sebagainya.

Jadi para hadirin sekalian, kota-kota di dunia melakukan langkah-langkah terobosan yang berani. Demikian halnya juga dengan Jakarta.

Jakarta telah berkomitmen untuk menjadi Kota Berketahanan Iklim. Saat ini, Jakarta sedang bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit.

Jakarta memimpin dalam transportasi yang berkelanjutan dan kami ingin melanjutkannya lebih jauh lagi.


Baca juga: Anies Pamer Jakarta Bebas Macet, Pengamat: Ada Andil Gubernur Pendahulu

Jadi, pada kesempatan ini, izinkan saya untuk mengutarakan beberapa bantuan yang dibutuhkan oleh kota-kota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB memiliki peran yang besar untuk membantu kota-kota di dunia.

Pertama-tama, PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota, dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari Nasional Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.

Kedua, juga perlu secara organisasional mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.

Terakhir, dalam rangka menuju COP 28, PBB perlu mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif, untuk dieksekusi pada level lokal.

Baca juga: Kala Anies Pamer Penanganan Banjir Melalui Kesaksian Pengurus RT/RW

Tanggapan Sekjen PBB

Sekjen PBB Antonio Gutteres langsung menanggapi usulan Anies. Ia menyambut baik usulan tersebut dan berjanji untuk mendukung gagasan Anies.

"Kami sepenuhnya mendukung usulan Anda dan siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB di berbagai negara," ujarnya.

PBB, lanjut Gutteres, akan melakukan advokasi global dengan pemerintah untuk melakukan persis seperti yang Anies usulkan.

Dialog yang berjudul "Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilient Recovery for Cities and Nations" itu juga dihadiri oleh asosiasi kota-kota besar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com