Ia mengakui anggotanya sempat memberikan perlawanan karena melihat ada anggota Satpol PP bernama Tadjudin sudah putus tangannya tersabet parang.
"Anggota saya melihat Tadjudin tangannya sudah putus saat itu. Sebenarnya saat itu juga dia sudah meninggal. Kalau sudah begitu, siapa yang enggak panik. Cuma masalah tanah gapura saja sampai seperti itu. Kami sebenarnya tidak menginginkan seperti itu terjadi," ujarnya.
Pada siang hari, massa mulai menguasai akses pintu masuk ke makam, yang merupakan jalan menuju Terminal Petikemas Koja.
Ia dan anak buahnya harus tunggang langang menghindar dari serbuan massa yang mulai membabi buta jika melihat ada anggota Satpol PP di lokasi kejadian.
Menjelang Maghrib, Hotman sempat mengkhawatirkan keselamatan anggotanya. Karena sempat menunggu beberapa menit sebelum ada speed boat yang menjemput.
"Saat itu, saya cemas dan bingung juga. Mau bagaimana lagi kalau sudah di ujung," ujarnya.
Baca juga: Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Masjid Bernuansa Betawi yang Tak Sekadar Rumah Ibadah
Hotman mengaku tak terlalu memikirkan berapa miliar jumlah kerugian yang dialamai pihaknya. Ia lebih khawatir nasib anggotanya yang belum kembali.
"Yang sudah kembali dengan saya lewat laut baru 877 dari 1750 orang. Saya dapat informasi ada 2 mayat lagi ditemukan. Tapi, kami belum tahu kebenarannya, " ujarnya.
Sebagai pimpinan Satpol PP Kepulauan Seribu, Hotman minta kepada anggota Satpol PP yang belum kembali, segera melapor ke Posko Pengaduan.
Ia juga minta bantuan masyarakat agar melapor jika menemukan anggota yang sakit ataupun tewas.
"Saya minta bantuan masyarakat untuk mencari dimana mayatnya. Kalau pun hanya tinggal kepalanya, beritahu kami," pintanya.
Ia akui, pada malam itu juga mendapat perintah dari atasan agar anggota Satpol PP tidak aktif sementara. Bahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, anggota Satpol PP hanya berani mengenakan pakaian biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.