Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Yogyakarta Terbaru Tahun 2021

Kompas.com - 20/04/2021, 14:24 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

KA Progo keberangkatan pukul 22.30 dari Stasiun Pasar Senen dan tiba di Stasiun Wates pukul 06.34.

  • Tiket ekonomi (S) Rp 130.000
  • Tiket ekonomi (Q) Rp 140.000
  • Tiket ekonomi (C) Rp 160.000
  • Tiket ekonomi (CA) Rp 170.000
  • Tiket ekonomi (P) Rp 150.000

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Polda Metro Jaya Siapkan 31 Titik Pengamanan

Stasiun Pasar Senen - Stasiun Yogyakarta

KA Bangunkarta keberangkatan pukul 11.45 dari Stasiun Pasar Senen dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 19.41

  • Tiket eksekutif (I) Rp 330.000
  • Tiket eksekutif (J) Rp 320.000
  • Tiket eksekutif (A) Rp 380.000
  • Tiket eksekutif (AA) Rp 400.000
  • Tiket eksekutif (H) 350.000
  • Tiket ekonomi (S) Rp 230.000
  • Tiket ekonomi (Q) Rp 240.000
  • Tiket ekonomi (C) Rp 270.000
  • Tiket ekonomi (CA) Rp 290.000
  • Tiket ekonomi (P) Rp 250.000

KA Senja Utama YK keberangkatan pukul 19.10 dari Stasiun Pasar Senen dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 03.30

  • Tiket eksekutif (I) Rp 310.000
  • Tiket eksekutif (J) Rp 280.000
  • Tiket eksekutif (A) Rp 360.000
  • Tiket eksekutif (AA) Rp 390.000
  • Tiket eksekutif (H) 340.000
  • Tiket ekonomi (C) Rp 250.000
  • Tiket ekonomi (S) Rp 160.000
  • Tiket ekonomi (Q) Rp 200.000
  • Tiket ekonomi (CA) Rp 270.000
  • Tiket ekonomi (P) Rp 230.000

Baca juga: Antisipasi Warga Mudik Lebih Awal, Epidemiolog Minta Pemda Terapkan Jaring Pengaman dan Karantina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com