Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan Rutan Salemba Bikin Kerajinan Tangan, Hasilnya Dijual ke Masyarakat

Kompas.com - 26/04/2021, 07:14 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba Jakarta Pusat menyalurkan kreativitas mereka dari balik jeruji besi dengan membuat berbagai produk kerajinan tangan.

Produk-produk itu kemudian dipamerkan dan dijual kepada masyarakat.

Kompas.com berkunjung ke Rutan Salemba di Jalan Percetakan Negara, Rawasari, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/4/2021) pekan lalu.

Baca juga: Belasan Ponsel Ditemukan di Lapas dan Rutan Salemba, Diduga Diselundupkan Oknum Petugas

Begitu memasuki gerbang utama, berbagai produk kerajinan tangan hasil kreativitas warga binaan sudah bisa ditemui.

Berbagai produk itu dijejerkan di sebuah meja panjang persis di dekat gerbang masuk.

Ada produk kerajinan tangan dari kayu dengan berbagai macam rupa, mulai dari bentuk mobil, motor, rumah adat, hingga buah durian. Ada pula karikatur hingga kaus sablon.

Kepala Rutan Kelas I A Salemba Yohanis Varianto mengatakan, pameran bertajuk "One Day, One Prison's Product" ini digelar di halaman rutan selama beberapa hari ke depan.

Baca juga: Polisi Pukul Mundur Pendukung Persija yang Berkerumun di Bundaran HI

Pameran ini digelar dalam menyambut peringatan Hari Pemasyarakatan ke-57 yang jatuh pada 27 April.

"Ini untuk memperkenalkan pada masyarakat umum bahwa banyak produk warga binaan yang unggul," kata Yohanis.

Yohanis mengatakan, masyarakat umum bisa melihat-lihat dan membeli berbagai produk warga binaan tersebut.

Bahkan, seluruh petugas rutan pun diwajibkan ikut membeli produk-produk warga binaan itu.

"Kami seluruh petugas di rutan Salemba, setiap orang beli satu, untuk menghargai kreativitas warga binaan yang membuat produk," ucap Yohanis.

Baca juga: Polisi Selidiki Kerumunan Pendukung yang Rayakan Kemenangan Persija di Bundaran HI

Selain dipamerkan di halaman rutan, produk-produk itu juga dijual secara online melalui media sosial Rutan Salemba.

Yohanis mengatakan, berbagai bahan baku dan peralatan untuk membuat kerajinan tangan itu disiapkan melalui anggaran Rutan Salemba.

Namun, hasil penjualan produk nantinya akan turut dibagikan kepada warga binaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com