Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Ponsel Ditemukan di Lapas dan Rutan Salemba, Diduga Diselundupkan Oknum Petugas

Kompas.com - 24/03/2021, 11:09 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan telpon seluler ditemukan di sel lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan Salemba, Jakarta Pusat. Ponsel yang merupakan barang terlarang di sel itu diduga diselundupkan oleh oknum petugas.

Kepala Rutan Kelas I A Salemba Yohanis Varianto mengatakan, belasan handphone itu ditemukan dalam razia di beberapa blok sel pada Selasa kemarin.

"Untuk di rutan ada handphone 15 buah beserta chargernya. Ditemukan juga senjata tajam seperti silet," kata Yohanis saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Nasi Jinggo Berisi 100 Pil Koplo Diselundupkan ke Lapas Kerobokan

"Di lapas ada lagi, mungkin belasan handphone juga. Itu juga hanya di beberapa blok saja. Kalau kita razia itu kan acak," sambungnya.

Yohanis mengatakan, pihaknya masih menyelidiki bagaimana belasan ponsel itu bisa masuk ke rutan dan lapas. Sebab, selama ini pemeriksaan di pintu masuk dilakukan dengan ketat.

Ia menduga ada oknum petugas lapas yang bermain menyelundupkan belasan ponsel tersebut.

"Kita masih telusuri. Kalau kita tanya ke mereka (tahanan) ya biasa lah hanya bilanh diselundupkan, tapi tidak mau mengaku. Kalau saya mensinyalir ada oknum pegawai," kata Yohanis.

Baca juga: Begini Cara Pemilik 12 Hektar Ladang di Mandailing Natal Selundupkan Ganja ke Jawa-Bali

Yohanis memastikan akan menindak tegas jika ada oknum petugas yang menyelundupkan barang terlarang untuk para napi.

Ia juga menegaskan razia seperti ini rutin dilakukan sebagai upaya deteksi dini peredaran narkoba di lapas. Dalam razia kemarin, memang tidak ditemukan adanya narkoba di dalam lapas.

Namun, belasan ponsel yang ditemukan bisa jadi digunakan oleh para tahanan sebagai alat komunikasi untuk bertransaksi narkoba.

"Jadi kita kerja sama dengan BNN provinsi untuk melacak itu. Kita selama ini kerjasama dengan baik," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com