"Kami masih mem-profiling apakah kemungkinan ada ajakan di media sosial dengan spontan mereka bisa berkumpul sekian banyak di Bundaran Hotel Indonesia bisa mengakibatkan kerumunan massa," ujar Yusri.
Ketua Jakmania, Diky Soemarno, sebelumnya meminta maaf atas ulah sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan klub dukungannya dengan berkerumun di HI.
Diky mengatakan, sejak awal Piala Menpora digelar, pengurus Jakmania sebenarnya sudah mengimbau para suporter untuk menonton dari rumah dan tak menciptakan kerumunan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Kerumunan Jakmania Diduga Spontan, Polisi Belum Temukan Adanya Pesan Ajakan ke Bundaran HI
Begitu pula saat menjelang laga final Persija vs Persib, pengurus Jakmania kembali menyampaikan imbauan serupa.
"Kami membuat imbauan supaya tidak euforia segala macam. Ternyata teman-teman euforianya sulit dibendung," kata Diky saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga tidak terjadi klaster baru (penularan Covid-19) dan tidak terjadi apa-apa," sambung dia.
Diky menegaskan, pihaknya selaku pengurus Jakmania tak bisa berbuat banyak.
Sebab, aksi para Jakmania pergi ke Bundaran HI untuk merayakan kemenangan tim jagoannya itu dilakukan secara spontan.
"Ya spontan aja. Apalagi kan lawannya Persib cukup berbeda nih, secara fanatismenya beda," ujar dia.
Diky menambahkan, dari tahun ke tahun, Jakmania memang selalu merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI.
Oleh karena itu, tahun ini para pendukung juga spontan pergi ke lokasi tersebut dan merayakan kemenangan.
"Pasti di situ (Bundaran HI). Tahun 2018 itu bahkan lebih besar. Dibanding 2018 ini kecil banget. Artinya, masih banyak teman Jakmania yang menahan diri untuk tidak turun ke jalan," kata Diky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.