Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Orang Terpapar Covid-19 dari Klaster Pertemuan Ibu-ibu di Posyandu di Depok

Kompas.com - 05/05/2021, 18:06 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 26 orang positif Covid-19 setelah sejumlah ibu melakukan pertemuan di posyandu (pos pelayanan terpadu) di Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pertemuan dikatakan bukan bagian dari kegiatan posyandu tetapi hanya bertempat di posyandu tersebut.

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Depok, Dadang Wihana, menjelaskan, puluhan orang tersebut diketahui terpapar setelah menjalani tes Covid-19 dengan Polymerse Chain Reaction (PCR) dalam rangka pelacakan kasus.

"Jadi diawali dari pertemuan ibu-ibu berjumlah 24 orang, dari klaster itu awalnya ada dua orang yang bergejala," kata Dadang sebagaimana dikutip Tribun Jakarta, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Kemenkes: Klaster Tarawih, Bukber, Perkantoran, hingga Mudik Sumbang Kenaikan Kasus Covid-19

Setelah dua orang positif Covid-19, Satgas Covid Depok melakukan pelacakan kasus dengan melakukan tes Covid-19 terhadap para peserta lain. Hasilnya, sebanyak 10 orang lain yang turut hadir dalam pertemuan di posyandu tersebut dinyatakan terpapar Covid-19.

"Dilakukan tes sehingga dari 24 orang ada 10 yang terpapar," ucap Dadang.

Satgas Penanganan Covid-19 kemudian melanjutkan pelacakan kasus baru dan mendapati 11 peserta pertemuan yang terpapar Covid-19.

Dari total 23 orang positif Covid-19 itu, petugas lalu melakukan tes PCR terhadap 54 orang yang diketahui melakukan kontak erat. Sebanyak tiga orang di antaranya pun dinyatakan positif Covid-19.

"Pertama 10  dan berkembang menjadi 23 orang, dan bertambah kemarin tiga orang. Jadi per hari ini 26 kasus," kata Dadang.

Saat ini, sebanyak 26 pasien positif Covid-19 itu sudah menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri.

Baca juga: Cegah Ada Klaster Covid-19 Pasar Tanah Abang, Kemenkes Lakukan Pemantauan

Dadang mengimbau agar warga yang merasa hadir dalam pertemuan di posyandu tersebut dan melakukan kontak erat dengan pasien untuk memeriksakan diri ke puskemas terdekat.

"Puskesmas sudah menfasilitasi dan tidak perlu dipaksakan. Ketika nanti ada undangan dari puskesmas bisa langsung datang," pungkasnya.

(Catatan dari Redaksi: Berita ini telah mengalami perbaikan judul dan penyesuaian isi di beberapa bagian. Judul awalnya adalah: 26 Orang Terpapar Covid-19 pada Klaster Posyandu di Depok. Mohon maaf atas kekeliruan yang terjadi.)

Berita ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pertemuan Ibu-Ibu Posyandu Jadi Klaster Baru di Depok, 26 Orang Positif Covid-19 Perhari Ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com