Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Roni Berbesar Hati Maafkan dan Minta Pemuda Arogan di Masjid Bekasi Jadi Duta Masker

Kompas.com - 06/05/2021, 12:03 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Jemaah bernama Roni Oktavianto yang baru-baru ini menjadi viral memilih berdamai dengan pengurus Masjid Al Amanah di Jalan Kp Tanah Apit RT 002 RW 009, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang telah melarangnya memakai masker.

Tak hanya memaafkan Ustaz Abdul Rahman selaku pengurus masjid, Roni juga berbaikan dengan pemuda bernama Nawir.

Baca juga: Truk Pengangkut Sayur Terjaring Razia di Tol Cikarang, Ternyata Isinya 7 Pemudik

Dalam video viral beberapa waktu lalu, Nawir adalah pria berbaju merah yang bertingkah arogan, membentak, bahkan mencopot masker yang sedang Roni pakai.

Momen perdamaian tersebut terjadi pada Rabu (5/5/2021) sore. Roni kembali menyambangi Masjid Al Amanah.

Didampingi Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rohmat dan Danramil Kranji Mayor Chairul Anam, Roni membagikan dua dus masker dan memberi sedekah di masjid tersebut.

"Sebagai simbol, kami memberikan masker dan sedikit rezeki dari saya untuk pembangunan masjid ini," kata Roni di Bekasi, Rabu (5/5/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Adapun simbol pemberian masker yang Roni maksud adalah tanda bahwa perkaranya dengan pihak masjid yang sempat viral sudah berakhir.

Baca juga: Upaya Menekan Laju Warga Saat Larangan Mudik 6-17 Mei: Tol Ditutup, Layanan KA Dibatasi, Penjagaan Polisi


Minta Nawir jadi Duta Masker

Ketika video tersebut viral, warganet ramai-ramai meluapkan kekesalan kepada Nawir yang membentak dan menunjuk-nunjuk wajah Roni.

Nawir juga secara paksa melepas masker dari wajah Roni.

Kepada Nawir langsung, Roni sempat menyampaikan pendapatnya bahwa pemuda tersebut bertingkah arogan.

"Tadi saya sudah sampaikan ke Mas Nawir, beliau kemarin arogan sekali, sudah kita sampaikan, sudah ketemu sama Pak Ustaz Abdul Rahman," ucap Roni.

Meski begitu, Roni memilih untuk berlapang dada atas peristiwa tersebut.

"Kita sebagai umat marilah berlapang dada, seperti halnya memang kita mengikuti hadis atau sifat nabi kita Muhammad SAW," kata Roni.

Baca juga: Mudik Resmi Dilarang, Ingat Ada 31 Lokasi Check Point dan Pos Penyekatan di Jabodetabek!

"Marilah kita berlapang dada, saling memaafkan, dan Mas Nawir juga beserta pengurus masjid ini sudah mengakui akan kesalahannya," urainya.

Roni juga meminta warganet yang sempat kesal supaya juga memaafkan pihak pengurus Masjid Al Amanah termasuk Nawir.

"Jadi, dalam arti sudah selesai, saya minta sahabat kami, netizen, untuk menerima kembali sahabat-sahabat kami ini, menjadi saudara kita yang kita saling cintai," ujar Roni.

"Islam itu indah, tidak ada ajaran-ajaran Islam untuk saling ribut," sambungnya.

Roni kemudian memasangkan sendiri masker ke wajah Nawir.

Pada momen tersebut, ia mendapuk Nawir sebagai duta masker.

"Mas, ada dua pilihan. Mas Nawir memilih secara hukum, atau Mas Nawir akan menjadi duta masker prokes yang akan dijalankan di tidak hanya masjid, tapi Indonesia?" tanya Roni kepada Nawir.

"Duta prokes, sumpah demi Allah," jawab Nawir.

Roni pun berharap pengurus masjid benar-benar taat menjaga protokol kesehatan (prokes) seterusnya.

"Pengurus masjid sudah mengakui dan mengerti terkait tidak menjalankan prokes Covid-19. Semoga ke depan sudah taat menjalankan sampai berakhirnya pandemi," ucap Roni.

Baca juga: 2 Pasien Positif Virus Corona Asal India di Tangsel Diduga Tertular dari Anaknya di Jakarta

Nawir minta maaf

Dalam kesempatan tersebut, Nawir menuturkan permintaan maafnya atas peristiwa yang terjadi pada akhir April 2021 itu.

"Untuk semua masalah yang terjadi, alhamdulillah saya dan Pak Roni sudah menyelesaikannya di polsek dan kepada media," terang Nawir.

"Adapun pembicaraan saya yang kemarin, arogansi, saya mohon maaf, karena saya juga manusia, yang penuh khilaf, saya mohon maaf kepada media dan para netizen," imbuhnya.

Didapuk sebagai duta masker, Nawir pun berjanji akan menjalankan prokes seperti yang pemerintah telah canangkan.

"Alhamdulillah, dipercaya jadi duta masker, jalankan sebaik mungkin supaya tak terulang lagi. Dan saya akan menjalankan sebaik mungkin prokes dari pemerintah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 02.20 menit menjadi viral di media sosial pada Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Kronologi Ditilangnya Pengemudi Pajero Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Awalnya karena Pelat Palsu

Video itu memperlihatkan tiga orang berdiri menegur jemaah yang kemudian diketahui bernama Roni.

Mereka meminta Roni untuk membuka masker apabila ingin salat di masjid tersebut.

Namun, jemaah itu enggan melakukannya.

"Silakan keluar saja kalau enggak mau ikut aturan di sini. Jangan shalat di sini!" begitu salah satu teguran dari pengurus masjid.

Roni menjawab bahwa masjid ini tempat umum dan memakai masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Di akhir video, suasana semakin tegang. Nawir mengusir Roni agar keluar dari masjid jika masih tetap memakai masker.

"Mau lu apa, mau lu apa di sini? Apa susahnya sih buka masker doang? Kita ada aturan," ucapnya. (Yusuf Bachtiar/Tribun Jakarta)

(Penulis: Vitorio Mantalean / Editor: Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Datangi Masjid Al Amanah, Roni yang Videonya Viral Bagikan Masker ke Pengurus Masjid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com