Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Warung yang Ditinggal Mudik, Maling Panjat Tiang Listrik, lalu Gasak Uang dan 4 Bungkus Rokok

Kompas.com - 07/05/2021, 07:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video maling tertangkap basah mencuri di sebuah warung di kawasan Jalan Kelapa Hijau RT 006 RW 003, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/5/2021) malam beredar viral di media sosial.

Pelaku disebut memanjat masuk ke sebuah warung yang sedang ditinggal mudik oleh pemiliknya. Pelaku beraksi sekitar pukul 21.30 WIB.

Tak berapa lama, pelaku tepergok oleh warga. Ia tertangkap basah mengambil sejumlah uang dan barang berupa rokok di warung tersebut.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya membenarkan adanya maling di kawasan Kelapa Hijau Jagakarsa.

Baca juga: Detik-detik Longsor yang Timpa Rumah Warga di Jagakarsa, Terdengar Suara Gemuruh dari Plafon

Awalnya, saudara pemilik warung curiga adanya suara dari warung. Padahal, warung sedang kosong karena ditinggal mudik.

Saudara pemilik warung kemudian melapor ke pihak keamanan lingkungan. Maling tersebut berhasil diamankan oleh warga dan anggota kepolisian Polsek Jagakarsa.

"Dengan kesigapan anggota Polsek Jagakarsa, anggota kami bisa mengamankan pelaku sehingga pelaku tak mengalami kekerasan oleh warga," ujar Endang saat dikonfirmasi, Jumat (7/5/2021) pagi.

Anggota Polsek Jagakarsa dan warga menangkap seorang maling di sebuah warung di kawasan Jalan Kelapa Hijau RT 006 RW 003, Jagakarsa, Jakarta Selatan Selatan pada Kamis (6/5/2021) malam Dok. Polsek Jagakarsa Anggota Polsek Jagakarsa dan warga menangkap seorang maling di sebuah warung di kawasan Jalan Kelapa Hijau RT 006 RW 003, Jagakarsa, Jakarta Selatan Selatan pada Kamis (6/5/2021) malam

Endang menjelaskan, pelaku yang diamankan berinisial MK (27). Ia melanjutkan, awalnya MK masuk ke warung melalui tiang listrik.

"Dia naik tiang listrik lalu masuk ke dalam warung. Itu warung kelontong. Genteng dia rusak, lalu masuk ke warung," kata Endang.

Endang menambahkan, pelaku merupakan warga di sekitar lokasi. Ayah pelaku merupakan seorang penjual sate.

Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Ribuan Kendaraan Diputar Balik hingga Pekerja Pabrik Protes di Jalan Tol yang Ditutup

"Anaknya, si pelaku memang suka belanja di warung itu. Kerjaannya hanya bantu bapaknya jualan," ucap Endang.

Endang menyebutkan, polisi mengamankan barang bukti berupa uang Rp 266.000 dan empat bungkus rokok. Uang itu sempat disembunyikan di sebuah ember saat dipergoki oleh warga dan anggota Polsek Jagakarsa.

"Atas perbuatan pelaku, kami sangkakan Pasal 363 dengan pencurian dengan pemberatan," kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com