Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protokol Kesehatan Masih Diabaikan di Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 07/05/2021, 15:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Protokol kesehatan (prokes) tampak masih diabadikan di Pasar Tamah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2021).

Petugas juga tak mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan memakai masker.

Di Blok A Pasar Tanah Abang, sejumlah pedagang terlihat tak menggunakan masker. Pedagang yang berada di kios tak mengenakan masker dengan benar. Pengunjung terlihat bebas berlalu lalang tanpa menggunakan masker.

Para pengunjung juga tidak menjaga jarak di Blok B Pasar Tanah Abang. Mereka berkerumun di beberapa kios.

Baca juga: Pengunjung Dibatasi, Pedagang Pasar Tanah Abang Mengaku Alami Penurunan Omzet

“Ayo Rp 25.000, Rp 25.000. Dipilih-dipilih,” ujar pedagang kerudung.

Calon pembeli kemudian berkerumun di kios tersebut. Sebagian dari mereka tak menggunakan masker.

Seorang petugas keamanan di dekat lokasi itu membiarkan kerumunan tersebut. Petugas keamanan itu juga tak menegur pedagang yang tak bermasker di sebelahnya.

Tak ada juga petugas yang mengingatkan pentingnya protokol kesehatan melalui pelantang.

Sebelumnya, upaya pengawasan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang digencarkan setelah kerumunan pedagang yang terjadi akhir pekan lalu viral di media sosial. Perumda Pasar Jaya mengeklaim telah menyiapkan posko di sejumlah titik di kawasan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu sejak Senin lalu.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan bahwa petugas mengatur pembatasan pengunjung hingga maksimal 50 persen dari kapasitas pasar.

Pengunjung tak memakasi masker dengan benar di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (7/5/2021) sore.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pengunjung tak memakasi masker dengan benar di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (7/5/2021) sore.

Alur masuk-keluar pasar juga diatur supaya mengurai penumpukan di dalam pasar.

"Upaya mengurai kepadatan pengunjung ini agar tidak ada penumpukan pembeli di satu lokasi saja," kata Arief melalui keterangan resmi Perumda Pasar Jaya, Selasa lalu.

"Petugas mengingatkan jika satu lokasi penuh, agar masyarakat tidak berkerumun dan mencari lokasi lainnya mengingat cukup banyak toko menjual produk serupa di kawasan Pasar Tanah Abang," tambahnya.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Pengunjung, Polisi Bakal Buka Tutup Jalan di Kawasan Pasar Tanah Abang

Dia juga mengemukakan bahwa semua pengunjung diminta untuk mencuci tangan menggunakan sabun, dicek suhu badannya, dan harus selalu mengenakan masker. Petugas baik yang ada di posko dan di dalam pasar juga akan menggunakan toa untuk mengimbau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com