Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Jabalurrahmah, Tetap Berdiri Kokoh Diterjang Dahsyatnya Bencana Tanggul Situ Gintung Jebol

Kompas.com - 09/05/2021, 04:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekilas, tampak tak ada yang istimewa dari Masjid Jabalurrahmah yang terletak di Jalan Gunung Raya, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Namun, siapa sangka, masjid yang diwakafkan oleh Teuku Laksamana Oemar dan Teuku Muhammad Tajib Idie pada 2007 itu menyimpan sejarah bagi masyarakat Tangerang Selatan, khususnya warga Jalan Gunung.

Masjid Jabalurrahmah menjadi saksi bisu bencana jebolnya tanggul Situ Gintung yang terjadi pada 27 Maret 2009.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tanggul Situ Gintung Jebol, 99 Orang Meninggal

 

Ditemui Jumat (7/5/2021), Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jabalurrahmah Muhammad Iskandar menceritakan, bencana jebolnya tanggul Situ Gintung begitu dahsyat, menyapu rumah-rumah warga di sekeliling masjid.

"Kejadian tepat saat azan subuh, saat kalimat hayya alashshalaah itu langsung jebol, hanya hitungan detik. Air mengalir terus sampai tinggi dan arus kencang." kata Iskandar.

Kala itu, air bah meluluhlantakkan bangunan di wilayah Situ Gintung.

Tercatat tak kurang dari 150 orang meninggal dunia akibat bencana itu.

Masjid Jabalurrahmah menjadi satu dari sedikit bangunan yang tetap kokoh berdiri diterpa derasnya air bah.

Baca juga: Masjid Kubah Emas Depok, Dibangun Megah Tanpa Hitung Biaya untuk Ingat Kebesaran Tuhan

 

Masyarakat yang menyaksikan kejadian kala itu mencoba mengabadikan momen tersebut seraya mengingat keagungan Tuhan.

"Masjid ini kerusakan tidak fatal. Hanya pintu, jendela, dan pagar saja yang kebawa (arus air). Kalau kita lihat waktu itu berdiri di sini sudah seperti lapangan (rata)," kata Iskandar.

Setelah Masjid Jabalurrahmah direnovasi, kondisi bangunan tidak diubah dari sebelum bencana terjadi.

Dinding-dinding yang sempat diterpa derasnya air masih dipertahankan. Hanya ada beberapa bangunan yang ditambahkan.

Baca juga: Masjid Agung Al-Barkah Bekasi: Dari Surau di Tanah Wakaf Menjelma Miniatur Timur Tengah

Saat bencana terjadi, lemari kayu dengan pintu kaca berisi kitab suci tetap utuh, padahal sejumlah barang lain yang hancur.

"Ada satu lemari. Saat kejadian hanya isi yang keluar. Lemari tidak rusak, kaca tidak pecah. Itu utuh dan sekarang masih ada di perpustakaan," katanya.

Anak-anak bermain di tanggul yang baru dibangun di Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/2/2011).KOMPAS/Iwan Setiyawan Anak-anak bermain di tanggul yang baru dibangun di Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/2/2011).

Sementara itu, marbot atau kaum Masjid Jabalurrahmah Dadang menceritakan dahsyatnya bencana yang ia lihat dari lantai dua masjid pada subuh kala itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com