Batu, kayu, hingga pecahan dinding yang besar dengan mudahnya terbawa arus air hingga menghancurkan rumah warga di depan masjid.
Baca juga: Masjid Agung Al Jihad di Ciputat, Ikon Azan Maghrib TVRI Tahun 1960-an
"Ada satu warga namanya Pak Gunawan, istrinya tidak selamat. Sempat ditolong. Saya juga dari lantai dua saat itu langsung cepat-cepat kabur dari tangga masjid," kata Dadang mengingat peristiwa itu.
Kini, sudah 12 tahun bencana itu terjadi. Dadang dan masyarakat sekitar memetik hikmah di balik bencana itu untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Dulu, orang-orang berpacaran dan bermaksiat di bibir Situ Gintung. Setelah bencana tanggul jebol, tak ada lagi kegiatan maksiat tersebut.
"Dulu itu kita jalan (di sekitar Situ Gintung) kitanya yang malu, tapi sekarang alhamdulillah," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.