Versi pertama, menurut tetua setempat, masjid didirikan pada 1632 Masehi/1053 Hijriah.
Pendirinya pasukan Sultan Ageng Tirtayasa yang tengah berperang dengan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Letak masjid yang tak jauh dari tepi Kali Ciliwung memperkuat dugaan tersebut.
Sebab, pada jaman dahulu, pergerakan tentara memang selalu saja memanfaatkan sungai, baik sebagai transportasi maupun sumber minum.
Versi kedua menyebut Masjid Al-Atiq dibangun sekitar tahun 1500-an oleh sultan pertama Banten, Maulana Hasanudin, yang merupakan putra dari Sunan Gunung Jati.
Saat itu, masjid diberi nama Masjid Kandang Kuda. Setelah itu, baru pasukan Sultan Ageng yang merenovasi masjid tersebut.
Terlepas dari dua versi tersebut, Fahri, Kepala Masjid sejak 2018 itu mengatakan, masyarakat setempat tidak ada yang tahu pasti kapan Masjid Al-Atiq dibangun.
Baca juga: Sejarah Panjang Masjid Istiqlal: Dicanangkan Soekarno, Diresmikan Soeharto, Direnovasi Jokowi
"Sebenarnya ini kalau berdirinya sejak kapan, kami nggak ada yang tahu," tutur Fahri.
Isu yang berkembang di masyarakat, kata Fahri, masjid dibangun pada 1632 Masehi.
"Itu berdasarkan dari sejarah purbakala. Karena saat itu ada benda yang pernah diambil sama ahli purbakala, akhirnya benda itu diperkirakan tahun sekian," ujarnya.
Masjid berlantai dua ini mengalami beberapa kali renovasi. Kendati demikian, unsur asli masjid tidak hilang.
Fahri tidak tahu persis berapa kali renovasi itu. Namun yang pasti, atap masjid sudah diganti dua kali.
"Dulu masjid ini atapnya dari kayu berwarna hitam, lalu diganti dengan atap beton. Sekarang pakai baja ringan," kata dia.
Tidak hanya atap, bagian-bagian masjid yang lain juga tak luput dari renovasi.
"Terakhir kemarin kami ganti keramik itu pada akhir tahun 2020," tutur Fahri.
Fahri menyebut, ada dua peninggalan dari masjid yang masih tersisa hingga kini, yakni ukiran kaligrafi mihrab imam masjid dan tongkat khatib.
"Ukiran kaligrafi (mihrab imam masjid) itu asli, belum pernah diganti," kata Fahri.
Sementara tongkat khatib disimpan di ruang sebelah mimbar masjid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.