Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah Makam di Jatimulya Bekasi, Macet Hampir 2 Km, Banyak Peziarah Tak Bermasker

Kompas.com - 13/05/2021, 13:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Jatimulya hingga Jalan Kampung Jati 2 di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (13/5/2021) siang.

Kemacetan terjadi karena tingginya arus peziarah di kuburan Jati Nusa Indah di Jalan Kampung Jati 2.

Pantauan Kompas.com, arus lalu lintas padat merayap. Para peziarah yang datang maupun pulang menggunakan sepeda motor tak bisa banyak bergerak karena sempitnya jalan.

Baca juga: Stadion Patriot Akan Jadi Tempat Isolasi Pemudik yang Kembali ke Bekasi

Sebagian pemotor dan warga lain yang melintasi jalan itu memilih putar-balik mencari jalan alternatif untuk dilewati.

Berdasarkan perhitungan Kompas.com, antrean kendaraan mencapai hampir 2 kilometer.

Salah satu pengelola makam, Sukron Al Hakim (32), menyebutkan bahwa keadaan ini seperti situasi sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Tahun lalu, pada Lebaran 2020, arus peziarah disebut tidak sebanyak saat ini.

"Makam Jati Nusa Indah memang di hari H sampai hari keempat itu biasanya ramai, apalagi hari libur seperti itu. Seperti yang Anda lihat di sini, alhamdulillah banyak seperti ini," kata Sukron.

"Kemacetan terjadi karena memang banyaknya peziarah yang datang, seperti itu," ia menambahkan.

Baca juga: Semua Masjid Gelar Shalat Id, Wali Kota Bekasi: Lebaran Tahun Ini Lebih Semarak

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Jatimulya hingga Jalan Kampung Jati 2 di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (13/5/2021) siang. Kemacetan terjadi karena tingginya arus peziarah di kuburan Jati Nusa Indah di Jalan Kampung Jati 2.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Jatimulya hingga Jalan Kampung Jati 2 di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (13/5/2021) siang. Kemacetan terjadi karena tingginya arus peziarah di kuburan Jati Nusa Indah di Jalan Kampung Jati 2.

Di dalam area makam, pantauan Kompas.com, hanya sebagian kecil peziarah yang tampak memakai masker.

Begitu pun dengan para pedagang, baik pedagang mainan, bunga, hingga penjual makan dan minum.

Baca juga: Sopir Truk Sampah di Bekasi Tewas Tertimpa Bak Hidrolik yang Sedang Diperbaiki

Sebagian meletakkan maskernya di dagu, namun lebih banyak lagi yang tidak mengenakan masker sama sekali.

"Tetap kita mengimbau, tapi kembali kepada peziarah masing-masing ya," kata Sukron.

"Dari tahun lalu ketika pemerintah menerapkan untuk menggunakan 3M, kita mematuhinya, tapi kembali ke pribadi masing-masing," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com