"Pagi (keesokan) harinya, dia bangun, sahur, dan minta dibuatkan teh. Dia berinteraksi dengan keluarga bahwa kepalanya makin sakit," kata Viki.
Trio sempat meminta adiknya untuk memijat. Namun, demamnya semakin tinggi.
"Sampai dia mengalami shock, kemudian dia langsung jatuh dan dibawa ke rumah sakit," kata Viki.
Mengetahui bahwa Trio baru saja divaksin, pihak rumah sakit sempat menyarankan keluarga agar membawa Trio ke rumah sakit yang lebih besar.
"Tetapi, dengan kondisi itu tidak memungkinkan, sudah panik," tutur Viki.
Akhirnya, ada dokter yang memeriksa denyut nadi dan mata Trio.
"Ditempel alat dan dinyatakan adik saya sudah meninggal dunia. Tepatnya pukul 12.30 WIB, hari Kamis," kata Viki.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu penjelasan dari pihak berwenang soal meninggalnya Trio.
Menanggapi kasus ini, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan, pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan meninggalnya pemuda asal Jakarta itu dengan vaksinasi Covid-19.
“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hindra, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Senin (10/5/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.