Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sempat Melanda Kampung Baru, Warga: Sudah Biasa

Kompas.com - 17/05/2021, 21:02 WIB
Sonya Teresa Debora,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir kembali melanda sejumlah RT di kawasan Kampung Baru, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (17/5/2021).

Sejumlah warga mengaku sudah terbiasa dengan fenomena ini.

"Ya udah biasa, ini sebelum Lebaran aja udah dua kali banjir, sekarang hari ini lagi, udah sering," kata Didin, warga RT 15, Kelurahan Pondok Pinang, saat ditemui Senin.

Titin, warga RT 15 lainnya juga mengungkapkan hal serupa.

Baca juga: Banjir di 6 RT di Pondok Pinang Sudah Surut Senin Sore

"Udah biasa, udah, ya kita kalau gini terbiasa langsung mindahin motor ke yang lebih tinggi, ke atas situ. Warga udah pada biasa," ungkapnya.

"Sering, tahun ke tahunlah, warga juga pada tahu kalau ini dari Bogor ya, nggak hujan gitu bisa banjir," kata Ketua RT 15, Titi.

Meski sering terjadi,Titi mengaku banjir masih menjadi musibah yang menyulitkan warga.

Pasalnya, warga harus membersihkan rumah secara ekstra, setiap air masuk ke dalam permukiman.

"Ini sekarang nggak tinggi-tinggi banget. Tapi dulu sempat juga tinggi itu ngerendam banyak, kita jadi mindah-mindahin barang ke lantai dua, kan sayang kalau kayak TV gitu kerendam," kata Titi.

Baca juga: Air Kali Pesanggrahan Meluap, 6 RT di Kampung Baru Banjir

Diketahui, banjir yang melanda sejumlah RT di Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan telah surut sepenuhnya pada Senin (17/5/2021) sore.

"Sudah surut semua, pukul 17.00 WIB," kata Lurah Pondok Pinang, Rizki Januar, saat dikonfirmasi Senin.

Menurut Rizki, ketinggian air mencapai 90 sentimeter di titik terendah di kawasannya.

"Itu 90 sentimeter puncaknya siang, ke sore mulai surut," jelas Rizki.

Pantauan Kompas.com, enam RT tersebut adalah RT 10, 13,14,15,16, dan 17.

Jalanan di sekitar permukiman warga masih licin, namun tak ada lagi air yang menggenang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com