Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Haru Selimuti Pemakaman Lutfi yang Tewas Saat Lerai Tawuran

Kompas.com - 19/05/2021, 22:19 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti pemakaman Muhammad Lutfi (32), pedagang pecel ayam yang tewas disabet senjata tajam ketika berusaha melerai aksi tawuran di Jalan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lutfi dimakamkan di TPU Utan Kayu, Rawamanggun, Pulogadung Jakarta Timur, Rabu (18/5/2021), dalam satu liang lahad bersama orangtuanya.

Warta Kota melaporkan, beberapa rekan dan saudara korban hadir diselimuti suasana haru.

Rika Rahmawati, istri korban, juga turut hadir dalam pemakaman itu. Sembari memeluk sang anak, Rika tampak tak kuasa menahan air matanya.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Dibacok Saat Lerai Tawuran Remaja di Kemayoran

Suasana haru makin pecah ketika, jenazah Lutfi mulai dimasukan ke dalam liang lahad.

Muhammad Ilham (41) kakak kandung korban mengatakan, apa yang terjadi kepada adiknya merupakan sebuah musibah. Ia hanya bisa berdoa agar jiwa adinya bisa tenang di alam lain.

Ilham menceritakan bagaimana aksi tawuran itu menyasar adiknya. Menurut dia, saat itu Lutfi tengah berada di pos RW 05 dekat kediamannya.

"Jadi setelah pulang dagang mampir ke pos RW 05 Harapan Mulia. Saat itu ia berkomunikasi dengan satpam setempat bahwa terjadi tawuran, selanjutnya menuju lokasi," kata Ilham ditemui usai pemakaman, Rabu.

Saat di lokasi kejadian, Lutfi melihat satpam tengah berusaha melerai aksi tawuran itu. Satpam bermaksud untuk membubarkan, tetapi pelaku tawuran tetap brutal hingga satpam tersebut terjatuh.

Melihat satpam terjatuh, Lutfi berusaha untuk menolong. Namun pelaku tawuran justru menyebetkan senjata tajam ke arah korban hingga mengenai bagian perut korban.

Korban pun akhirnya bersimbah darah.

"Setelah kejadian itu kami bawa ke Puskemas Harapan Mulia, karena enggak bisa ditangani, lalu dilarikan ke RS Tarakan. Karena mengeluarkan darah banyak korban tak bisa tertolong," katanya.

Ilham mengatakan, adiknya ini memang dikenal sebagai sosok yang sangat baik di lingkungan warga sekitar. Ia sebagai kakak sangat terpukul atas kejadian ini.

Pihaknya keluarga hanya dapat pasrah dan berdoa agar almarhum bisa lebih tenang.

"Dia ini emang orang yang dikenal baik di lingkungan. Apalagi dia sangat aktif di lingkungan sosial. Saya enggak tahu lah sampai ajalnya kena musibah seperti ini," ujarnya.

Pihak keluarga pun hanya dapat berharap agar para pelaku segera ditangkap. Keluarga berharap dapat dihukum seberat-beratnya.

"Kita sudah koordinasi dengan Polsek Kemayoran. Kalo memang nanti ketangkep pihak keluarga pelaku dapat diproses sesuai hukum," ucapnya.

Berita ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul VIDEO Tangis Haru Selimuti Pemakaman Korban Pembacokan di Kemayoran Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com