Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Lebaran 2021, Terbentuk Klaster Mudik di Jakarta hingga Bogor

Kompas.com - 25/05/2021, 06:50 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Klaster baru penularan Covid-19 mulai bermunculan pasca-Lebaran 2021. Klaster baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Jabodetabek itu umumnya berawal dari warga yang kembali dari mudik atau acara halalbihalal.

Berikut Kompas.com merangkum empat klaster baru penularan Covid-19 yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Bogor.

Johar Baru, Jakarta Pusat

Satu keluarga di Johar Baru, Jakarta Pusat, dilaporkan terpapar Covid-19 usai kembali dari mudik Lebaran.

Baca juga: 1 Keluarga di Johar Baru, Jakarta Pusat, Positif Covid-19 Usai Mudik

Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, keluarga tersebut terdiri dari empat orang dan saat ini sudah diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.

Sebanyak 241 warga Kecamatan Johar Baru juga menjalani rapid antigen yang dilaksanakan oleh pihak kecamatan dan kepolisian. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Warga yang reaktif akan dites swab polymerase chain reaction (PCR) guna memastikan status kesehatannya. Warga tersebut akan dibawa ke RSD Wisma Atlet jika terbukti positif covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.

Cilangkap, Jakarta Timur

Sebanyak 102 warga RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes swab PCR.

Awal mula terbentuknya klaster penularan Covid-19 itu adalah warga yang mengadakan pertemuan bersama saat Lebaran 2021. Padahal, tidak banyak warga di RT 03 yang mudik.

Warga yang dinyatakan positif Covid-19 langsung menjalani isolasi mandiri guna mencegah meluasnya penularan virus corona.

Baca juga: Terbentuk Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap, Ketua RW: Mulanya Makan Ketupat Bersama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com