Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Panggung Kampung Melayu Tetap Terendam Banjir, Ini Penjelasan Wali Kota Jaktim

Kompas.com - 25/05/2021, 20:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur pada Senin (24/5/2021) malam membuat sebagian wilayah Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir.

Genangan muncul di tiga RT, yakni RT 13 RW 04, RT 10 RW 05 dan RT 11 RW 05 atau biasa disebut kawasan Kebon Pala.

Ketinggian air sempat mencapai 120 sentimeter pada Selasa (25/5/2021) dini hari. Kali Ciliwung yang melintasi wilayah tersebut meluap.

Di wilayah RW 04, berdiri 18 rumah panggung sebagai solusi banjir. Namun yang terjadi, rumah-rumah panggung tersebut ikut terendam.

Baca juga: Ciliwung Meluap, Kampung Melayu Terendam Banjir

Ketua RT 13 RW 04 Sanusi menuturkan, seluruh rumah panggung (18) di wilayahnya terendam.

"Sampai masuk ke rumah, tetapi nggak terlalu tinggi," kata Sanusi di lokasi, Selasa.

Kendati demikian, Sanusi mengatakan, air yang merendam rumah panggung cepat surut. Ia menyebut pada Selasa pukul 07.00 WIB, sudah tidak ada genangan di rumah panggung.

"Sekarang enak, nggak kayak dulu, lama. Prosesnya (air surut) cepat. Kalau dulu banjir pagi, surutnya sore," ucap dia.

Penjelasan Wali Kota

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menjelaskan, mengapa rumah panggung yang disebut sebagai solusi banjir, justru tetap terendam.

"Justru itu yang namanya rumah panggung. Di bawah pasti terendam. Konturnya memang rendah. Makanya rumah panggung, di atas rumahnya, di bawah terendam enggak papa," kata Anwar saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Pembangunan Rumah Panggung di Kampung Melayu Dikritik, Wali Kota Jaktim: Kritik Kan Bagus

Anwar menyebut, bukan berarti rumah panggung selalu terbebas dari banjir.

"Pengertian rumah panggung itu karena berada di dataran rendah. Kenapa ditingkatan ke atas, supaya barang tidak tidak ada yang rusak," jelas dia.

"Yang bawah dibuat berinteraksi masyarakat, kalau banjir mereka ke atas. Makanya rumah panggung," imbuh Anwar.

Anwar mengatakan, proses pembangunan rumah panggung di RW 04 Kampung Melayu terus berjalan.

Hingga saat ini, baru terdapat 18 rumah panggung di wilayah tersebut. Targetnya 40 rumah panggung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com