Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Ini Cara Menangkap Ular yang Tepat dan Benar Versi Sioux Indonesia

Kompas.com - 28/05/2021, 15:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan berbagai jenis ular kerap membuat keresahan dan was-was setiap orang yang melihatnya lantaran takut terkena gigitan serta sebagainya.

Baru-baru ini, ular sanca ditemukan dan ditangkap warga di Jalan H Abu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Ular tersebut ditemukan oleh warga yang sedang membuang sampah di belakang rumah. Ular itu sedang berdiam di kandang ayam peliharaan warga, sebelum akhirnya ditangkap.

Baca juga: Warga Tangkap Sanca Sepanjang 2,5 Meter yang Hendak Mangsa Hewan Peliharaan di Cipete

Ageng dari Yayasan Sioux Ular Indonesia mengatakan bahwa cara menangkap ular, baik yang berbisa maupun tidak, umumnya sama.

Penanganan dini dapat dilakukan dengan cara menangkapnya. Namun, Ageng mengingatkan agar masyarakat tidak gegabah saat melakukannya.

Berkait hal itu, berikut cara tepat dan benar bagi warga yang ingin menangkap ular sebagai antisipasi dini:

1. Jangan panik

"Pertama tidak panik dalam kondisi apapun. Minimal kalau tidak berani, foto ular untuk mengidentifikasi ular untuk menghindari asumsi ular itu tidak berbisa," kata Ageng saat dihubungi, Jumat (28/5/2021).

2. Minta bantu orang lain jika ukuran ular lebih dari 2 meter

"Disarankan untuk menangkap ular jenis piton itu juga tidak sendiri. Untuk ukuran sepanjang 2 meter itu harus bantuan orang lain," kata Ageng.

3. Gunakan tongkat

Tongkat kayu, sapu dan sejenisnya sangat berguna dalam proses evakuasi ular. Menurut Ageng, tongkat digunakan untuk menghindari atau mengalihkan perhatian ular saat penangkapan berlangsung.

Baca juga: Daftar Tanaman yang Ditakuti Ular

4. Lakukan perlahan guna mengurangi agresivitas ular

Sebab, ular akan agresif terhadap pergerakan objek yang tiba-tiba mendekatinya.

5. Tangkap ular pada bagian ekor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com