Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di Tangsel Ditunda jika Kasus Covid-19 Melonjak Akhir Juni

Kompas.com - 02/06/2021, 16:21 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menunda kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang direncanakan mulai pada Juli 2021 jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan skema KBM tatap muka dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pemkot Tangsel sudah melaksanakan simulasi KBM tatap muka secara terbatas di sejumlah sekolah yang dinyatakan siap.

"Iya beberapa SD dan SMP sudah kami lakukan simulasi dan masih kami coba yakinkan lagi untuk kesiapannya," ujar Benyamin, Rabu (2/5/2021).

Baca juga: Nadiem: Mal hingga Kantor Sudah Buka, Saatnya Sekolah Tatap Muka Terbatas

Namun, Benyamin menyatakan belum bisa memastikan pelaksanaan KBM tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022.

Pemerintah Kota Tangsel masih mempertimbangkan KBM tatap muka, lantaran ada potensi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran yang puncaknya diprediksi pada akhir Juni ini.

"Sekolah sudah siap, tapi misalnya angka Covid-19 di Tangerang Selatan terus naik, saya akan melakukan peninjauan kembali," kata Benyamin.

"Misalnya tatap muka kami lakukan 1 Juli, tapi ternyata tanggal 30 Juni terjadi lonjakan saya akan undur," sambungnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, kenaikan kasus Covid-19 pasca-Lebaran masih akan terjadi beberapa waktu ke depan. Diprediksi, peningkatan kasus virus corona akan mencapai puncak pada 5-7 minggu usai libur Lebaran atau akhir Juni 2021.

Prediksi tersebut berdasar pada pengalaman setiap periode libur panjang.

"Biasanya kenaikan itu akan mencampai puncaknya sekitar 5-7 minggu. Jadi kemungkinan akan adanya kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini (Juni)," kata Budi usai rapat terbatas dengan Presiden dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin lalu.

Budi mengatakan, usai libur Lebaran kasus aktif Covid-19 telah mengalami peningkatan. Angkanya kini sudah kembali melebihi 100.000 kasus. Padahal, sebelumnya, kasus aktif sempat berada di titik terendah pada 90.000 kasus.

"Jadi sudah ada kenaikan walaupun angka ini memang masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun yang berkisar di 170.000," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com