Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Putus Sekolah DKI Jakarta Meningkat pada Tahun Ajaran 2019/2020

Kompas.com - 02/06/2021, 16:12 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka putus sekolah di DKI Jakarta meningkat pada tahun ajaran 2019/2020.

Dilansir dari data infografis yang dikeluarkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di website disdik.jakarta.go.id, angka putus sekolah meningkat rata-rata di semua jenjang pendidikan kecuali Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pada jenjang Sekolah Dasar (SD) misalnya, angka putus sekolah di tahun 2018/2019 berada di 0,04 persen naik menjadi 0,18 persen di tahun 2019/2020.

Baca juga: Kepala Sekolah Berbuat Curang Saat PPDB, Dindik Kota Tangerang Ancam Berhentikan

Untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) meningkat dari tahun ajaran 2018/2019 hanya di angka 0,09 persen menjadi 0,27 persen di tahun 2019/2020.

Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) meningkat dari tahun 2018/2019 di angka 0,03 persen menjadi 0,08 persen di tahun 2019/2020.

Hanya jenjang SMK yang angka putus sekolahnya justru turun dari 0,16 persen di tahun 2018/2019 menjadi 0,15 persen di tahun 2019/2020.

Peningkatan juga terjadi di angka mengulang atau jumlah siswa yang tidak naik kelas.

Jenjang SMK misalnya, di tahun 2018/2019 angka mengulang berada di 0,23 persen kemudian naik 0,26 persen di tahun 2019/2020.

Baca juga: Ini 2 Dokumen yang Wajib Dipersiapkan Calon Siswa Baru Kurang Mampu di PPDB Jakarta 2021

Angka mengulang jenjang SMA juga naik dari tahun 2018/2019 di angka 0,15 persen naik menjadi 0,16 persen di tahun 2019/2020.

Lonjakan angka mengulang terlihat di jenjang SMP, dari tahun ajaran 2018/2019 berada di angka 0,36 persen meningkat menjadi 0,43 persen di tahun berikutnya.

Hanya jenjang SD angka mengulang menurun dari 58 persen di tahun 2018/2019 menjadi 0,50 persen di tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com