Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Empat Klaster Baru, 70 Warga Kebon Jeruk Jadi Relawan Satgas Covid-19

Kompas.com - 04/06/2021, 16:54 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca periode mudik 2021, 70 warga Kecamatan Kebon Jeruk menjadi Satgas Relawan Covid-19.

Pasalnya, telah ditemukan empat klaster baru penyebaran Covid-19 pasca periode mudik di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Dari 4 wilayah tersebut sekitar 111 warga yang terpapar Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing " ungkap Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Manurung dalam sebuah keterangan, Jumat (4/6/2021).

Diketahui, sebanyak 1.146 orang warga Kebon Jeruk mudik tahun ini.

Baca juga: Empat Klaster Covid-19 Terbentuk di Kebon Jeruk, 111 Warga Isolasi Mandiri

Satgas relawan covid-19 Kebon Jeruk dilantik oleh pemerintah kota, polisi dan TNI pada Jumat.

"70 orang relawan satgas Covid-19 dari 7 kelurahan di Kebon Jeruk, di masing-masing kelurahan memiliki keanggotaan sebanyak 10 orang relawan satgas Covid-19," kata Manurung.

Tugas satgas relawan tersebut salah satunya adalah mengedukasi masyarakat terkait Covid-19.

Edukasi akan dilakukan sambil mengetokkan kentonga keliling kampung agar menarik perhatian warga.

Jika ada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19, Satgas relawan tersebut juga akan menghubungi call center yang telah tersedia.

Baca juga: Bandar Narkoba yang Ditangkap Saat Pesta Sabu di Puncak Akui Bisa Raih Rp 100 Juta dalam Sebulan

Menurut Manurung, telah disediakan petugas dan mobil ambulans lengkap bagi pasien terkonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, kepada warga yang terpapar Covid-19, Manurung menyatakan, pihaknya telah membagikan vitamin dan suplemen.

Diketahui, hingga kini, belum dilaksanakan lockdown mikro di Kebon Jeruk. Namun, jika harus dilaksanakan, Manurung mengaku pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan.

Sudah disiapkan sebuah GOR di samping Kantor Kecamatan Kebon Jeruk yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri. Tenaga kesehatan pun telah disiapkan pihaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com