Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Ambil Uang, Komplotan di Pamulang Dipergoki Sekuriti Hendak Bobol ATM

Kompas.com - 06/06/2021, 14:03 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Pamulang menangkap dua pelaku pembobol mesin ATM di Universitas Terbuka Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (5/6/2021).

Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar menyatakan, pelaku berinisial RS dan HY itu menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pamulang, Tangerang Selatan.

Aksi yang mereka lakukan di universitas tersebut diketahui terjadi pada Jumat (4/6/2011).

Hasil pemeriksaan, lanjut dia, dua tersangka itu sudah membobol mesin ATM selama satu tahun.

Baca juga: Pria di Tangsel Coba Perkosa Adik Ipar, Berawal dari Minum Obat Kuat...

Iskandar menyebut, berdasar keterangan pelaku, mereka baru kali ini beraksi di Tangerang Selatan.

"Sudah sekitar satu tahun (membobol ATM). Di Tangerang Selatan baru kali ini," ungkap dia seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Minggu (6/6/2021).

Iskandar berujar, RS dan HY diketahui menggunakan obeng dan besi saat membobol ATM.

Kepolisian, imbuhnya, turut menyita kedua barang itu beserta sejumlah barang lainnya, seperti 17 buah kartu ATM dan dua jas hujan.

"Barang bukti yang kami sita, (berupa) satu obeng merah, satu buah besi alat mencongkel, 13 kartu ATM BRI Simpedes, empat ATM Britama, dan dua jas hujan," urai Iskandar.

Sarimun, Kepala Sekuriti Universitas Pamulang, menyebut bahwa pembobolan ATM tersebut terjadi pada Jumat malam.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Coba Perkosa Adik Iparnya di Pamulang Tangsel

Menurut dia, mulanya ada tiga pelaku pembobolan ATM yang mengendarai sebuah sepeda motor.

Modusnya, tiga orang itu berpura-pura hendak menarik uang tunai di ATM itu.

"Dia ya seperti kita, tarik tunai biasa saja. Cuma, dia (pakai) penutup kepala. Satu motor bertiga. Dia mengelabui kita, bilang untuk melakukan penarikan uang," sambungnya.

Petugas yang ada lantas mencurigai kelakuan tiga tersangka itu.

Dia langsung memergoki aksi mereka dan mengamankan dua pelaku.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com