Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Pabrik, 33 Warga Gandasari Kota Tangerang Positif Covid-19

Kompas.com - 07/06/2021, 16:21 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 33 warga RT01/RW03 dan RT03/RW03 di Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, terpapar Covid-19. Mereka semua merupakan buruh pabrik.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima meninjau dua RT tersebut, Senin (7/6/2021).

Hendro menyatakan, 33 orang itu tengah menjalani perawatan, yaitu di RS dan isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Menurut Kata dia, 23 di antaranya dirawat di RS dan 10 orang melaksanakan isolasi mandiri.

Baca juga: Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Kayu Putih Jaktim, Diduga Berawal dari Kumpul-kumpul di Taman

"(Sebanyak) 33 itu, 23 sudah dikirim ke RS untuk dilakukan PCR. Kemudian 10 (orang) itu ibu rumah tangga, maka dilaksanakan isolasi mandiri," kata Hendro dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com.

Dia menyatakan, 31 dari 33 orang itu berasal dari RT01/RW03. Dua orang lainnya warga RT03/RW03.

Sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 di sekitar lingkungan tersebut, jajarannya melakukan skrining tes Covid-19 bagi masyarakat di RT03/RW03, Kelurahan Gandasari.

Polisi juga menutup sementara atau menerapkan lockdown di RT01/RW03.

"Di RT01/RW03 sudah dilakukan micro lockdown. Sekarang menunggu hasil swab antigen di RT03/RW03," ujar dia.

Menurut Hendro, hasil sementara tes cepat antigen di RT03/RW03, sebanyak 26 warganya negatif Covid-19.

Deonijiu mengungkapkan, 33 warga yang positif itu merupakan buruh pabrik. Mereka diketahui terpapar virus setelah menjalani skrining tes Covid-19 pada Jumat dan Sabtu lalu.

Karena warga yang terpapar merupakan buruh, Deonijiu menegaskan bahwa pemilik pabrik wajib melakukan tracing terhadap para karyawannya.

"Kami lakukan koordinasi ke pabrik karena 33 itu karyawan pabrik. Kami sampaikan pabrik juga punya kewajiban untuk lakukan tracing karyawannya," ucap dia.

Deonijiu menambahkan, keluarga masing-masing warga yang terkonfirmasi positif diwajibkan untuk karantina mandiri. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Ia menyebutkan, sementara ini lokasi yang menerapkan lockdown hanya di RT01/RW03.

"Lockdown hanya di RT01/RW03. Tidak di lainnya," kata Deonijiu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com