Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Starling di Jakarta: Mengayuh demi Rupiah, Kerap Tersenggol Sepeda Elite

Kompas.com - 10/06/2021, 13:39 WIB
Djati Waluyo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja ataupun pengguna jalan di sekitar Jalan Sudirman-MH Thamrin sudah tidak asing dengan pemandangan pesepeda dengan dagangan di depan dan belakangnya.

Mereka menjajakan berbagai macam minuman sachet dingin maupun panas. Tak lupa, kudapan kacang-kacangan juga disajikan sebagai teman minum kopi.

Mereka lah para pedagang kopi keliling atau yang biasa disebut starling, pelesetan dari Starbucks Keliling.

Starling menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu pekerja lapangan yang ingin irit untuk menikmati secangkir kopi nikmat di kala istirahat.

 Baca juga: Kisah Warga Kampung Starling, Demo Bawa Rezeki dan Satpol PP Paling Dihindari

Salah satu pedagang starling, Alex bercerita awal mula ia berkeliling mengayuh sepeda sambil berjualan kopi.

Pria asal Sumatera Selatan ini menjadi pedagang starling akibat usaha bakso tusuk yang ditekuni dahulu sepi pembeli sekitar 4 bulan lalu.

"Tadinya saya berdagang bakso tusuk dan sepi di depan Bank Panin, karena sepi jadi jualan starling," tutur Alex. 

Baca juga: Belajar Memaknai Jalur Sepeda dari Penjual Kopi dan Roti Keliling

Di tengah ceritanya akan sebab musabab menjadi pedagang starling, ia dengan cekatan melayani pembeli yang silih berganti menghampiri.

Gerakan tangannya terlihat naik turun memompa air dari thermos berisi air panas yang ia bawa.

"Pak es milo satu," ujar pengemudi ojek online yang menepikan kendaaranya kepada Alex.

Suara tersebut terdengar sangat samar di tengah bisingnya kendaraan bermotor. Meski demikian, Alex tetap sigap memenuhi permintaan pelanggannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com