Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Anies: Kita Hadapi Gelombang Baru

Kompas.com - 13/06/2021, 22:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, saat ini Jakarta tengah menghadapi gelombang baru Covid-19.

Hal itu disampaikan Anies dalam apel di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021). Turut hadir mendampingi Anies, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.

"Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 setelah musim libur Lebaran bulan lalu. Lonjakannya mulai dirasakan hari-hari ini, bukan hanya di Jakarta, tapi di berbagai wilayah di Indonesia. Tapi di Jakarta sekarang perlu melakukan pendisiplinan kolektif," kata Anies.

Baca juga: Sebaran 9.868 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI Jakarta

Anies mencontohkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang melonjak dalam beberapa hari terakhir.

"Kasus aktif naik dari 11.500 jadi 17.400. Naik 50 persen dalam satu minggu," ujarnya.

Sementara positivity rate, lanjut Anies, naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Adapun, kemampuan testing ditingkatkan menjadi delapan kali lipat pada pekan ini.

"Tetapi tetap positivity rate-nya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," tutur Anies.

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit juga meningkat.

"Dari 45 persen pada 5 Juni (2021), jadi 75 persen hari ini," lanjut Anies.

Baca juga: Anies Baswedan: DKI Jakarta Paling Transparan soal Penanganan Kasus Covid-19

Oleh karena itu, Anies mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.

"Enggak bisa hanya masyarakat saja, atau penegak hukum saja, atau pemerintah saja. Harus semua unsur bersama," kata Anies.

Anies menambahkan, Jakarta memasuki fase yang amat genting. Jika tidak segera bertindak, ia khawatir pemprov akan kesulitan dalam menghadapi jumlah pasien yang tidak terkendali.

"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien meningkat secara drastis," tutur Anies.

Baca juga: UPDATE: Tambah 9.868, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 1.911.358

Sementara itu, jumlah penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta selalu di atas 2.000 dalam empat hari terakhir. Pada Kamis (10/6/2021), ditemukan 2.096 kasus baru penularan Covid-19.

Sebelumnya, pada Rabu (9/6/2021) dan Selasa (8/6/2021), penularan kasus masing-masing tercatat 1.371 kasus dan 755 kasus.

Lonjakan kasus kembali terjadi pada Jumat (11/6/2021), dengan ditemukan 2.293 kasus baru Covid-19.

Kemudian pada Sabtu kemarin, ditemukan 2.455 kasus baru penularan Covid-19.

Terbaru, kasus Covid-19 di Ibu Kota melonjak lagi. Pada hari ini, Minggu (13/6/2021), ditemukan 2.769 kasus baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com