Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Memasuki Fase Genting Covid-19, Lonjakan hingga Antrean Pasien Terjadi di Wisma Atlet

Kompas.com - 15/06/2021, 13:11 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 mulai terjadi di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menyebut situasi Ibu Kota sedang memasuki fase genting penyebaran Covid-19.

"Jakarta memasuki fase yang amat genting," ujar Anies di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).

Anies juga mengimbau warga Ibu Kota untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan membatasi aktivitas di luar rumah.

Baca juga: Jakarta Memasuki Fase Genting Covid-19, Anies Peringatkan Warga untuk Beraktivitas di Rumah

Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Mulai Membeludak

Lonjakan kasus Covid-19 mulai terlihat dari membludaknya pasien di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Berdasarkan data terbaru pada Selasa (15/6/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai lebih dari 5.400 orang.

Jumlah pasien yang masuk bertambah setiap harinya hingga BOR RS Wisma Atlet kini mencapai 83,9 persen. Dari 5.994 tempat tidur yang disediakan, kini hanya tersisa 16,1 persen.

Kenaikan jumlah pasien di RSD Wisma Atlet sudah terjadi sejak 18 Mei atau lima hari pasca-Lebaran Idul Fitri.

Saat itu, tercatat 900 pasien Covid-19 dirawat di RS Wisma Atlet dengan tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) hanya di angka 15,02 persen.

Pada Selasa (8/6/2021) lalu, tingkat keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet mulai meningkat. Tercatat 49,5 persen tempat tidur di RS Wisma Atlet mulai terpakai.

Antrean Pasien di Wisma Atlet

Lonjakan kasus Covid-19 juga menyebabkan antrean pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) RS Wisma Atlet. Berdasarkan video yang viral di emdia sosial, terlihat antrean mengular hingga memenuhi seisi ruangan. Bahkan, banyak pasien yang duduk berlesehan di lantai.

Baca juga: Pasien Covid-19 Membeludak, Kapasitas RS Wisma Atlet Tersisa 16 Persen

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com