Adapun waktu pelayanan tersebut diatur dalan key performance indikator (KPI), yang terdiri dari receiving selama 85 menit dan deliver 117 menit.
"Ini adalah KPI yang disepakati semuanya, artinya di antara waktu tersebut merupakan hal yang wajar. Kami sedang simulasi, kalau seandainya melebihi KPI itu bakal kami beri kompensasi," tutur Arif.
Baca juga: Pelindo II Akan Beri Kompensasi ke Sopir Truk jika Layanan Bongkar Muat Peti Kemas Tak Tepat Waktu
Menurut Arif, hal itu juga menjadi catatan bagi operator untuk melakukan layanan bongkar muat barang secepatnya.
Arif menyebut, pihaknya juga telah membuka layanan nomor pengaduan bagi masyarakat terkait segala peristiwa yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Aduan dapat disampaikan lewat telepon nomor 08119511665.
"Kami juga ada nomor pengaduan kalau seandainya ada hal-hal yang terjadi di Pelabuhan, bisa diakses," ucap Arif Suhartono.
"Jadi mohon dapat disampaikan apabila ada pelayanan di lingkungan pelabuhan yang tidak baik," lanjutnya.
Menurut Arif, nomor pengaduan ini sudah ada sejak lama, namun belum banyak masyarakat yang menggunakannya.
Baca juga: Pelindo II Klaim Selama Ini Konsisten Atasi Pungli di Tanjung Priok
Arif menegaskan, nantinya semua aduan tersebut akan langsung dia terima.
"Baru dua tiga orang. Nomor saya pegang sendiri, sekitar enam bulan yang lalu. Ini komitmen kami untuk memastikan pengaduan di Tanjung Priok bisa baik," ujarnya.
Meski Pelindo II telah menyusun upaya-upaya penindakan, di sisi lain, muncul anggapan bahwa hal itu baru dilakukan setelah adanya atensi Presiden Jokowi.
Arif mengatakan bahwa penindakan terkait pungli sudah berjalan secara terus menerus.
"Proses perapihan, proses penegasan, penegakan terkait hal seperti ini sudah berjalan secara konsisten," kata Arif.
"Ini bukan kita bergerak karena ada atensi presiden. Kami sampaikan jujur saja kami senang, dengan adanya atensi tersebut change managemen jauh lebih ringan bagi kami," sambungnya.
Menurut Arif, perhatian publik justru meringankan tugas Pelindo II dalam memberantas pungli di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
"Apa yang terjadi belakangan ini, saat kunjungan Presiden Jokowi, saya merasa bersyukur karena kunjungan tersebut artinya program transformasi yang kami jalankan dapat terakselerasi. Karena transformasi ini yang berat adalah change management," tutur Arif.
"Sorotan dari Presiden Jokowi bisa jauh meringankan transformasi tersebut sehingga bisa lebih mudah meringankan pengawasan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.