TANGERANG, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menyebut, kebutuhan akan plasma darah konvalesen di Kota Tangerang meningkat.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar berujar, meningkatnya permintaan plasma konvalesen terjadi lantaran melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Tangerang.
Di satu sisi, saat ini PMI Kota Tangerang tak lagi memiliki stok plasma konvalesen di kantor mereka.
"Stok darah plasma konvalesen kosong saat ini," kata David dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis (17/6/2021).
"Kosong karena naiknya permintaan dari pihak rumah sakit yang ada untuk pasien Covid-19," lanjutnya.
Baca juga: Stok Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Kosong, 75 Pasien Belum Terlayani
Ia mengaku, pihaknya tak lagi mampu melayani permintaan plasma darah konvalesen dari RS manapun.
Padahal, hari ini saja, ada sekitar 230 pemohon plasma darah konvalesen ke PMI Kota Tangerang.
"Itu (pemohon) bukan dari Kota Tangerang saja. Bahkan, dari Kabupaten Tangerang dan wilayah yang dekat dengan Kota Tangerang," ungkap David.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengimbau para penyintas Covid-19 dapat menyumbangkan plasma darah mereka di PMI Kota Tangerang.
David mengaku pihaknya dapat mengunjungi rumah para penyintas, bila mereka tak dapat mengunjungi kantor PMI itu.
Baca juga: Ingin Jadi Donor Plasma Konvalesen? Berikut Syarat dan Caranya...
"Dengan menyumbangkan plasma konvalesen (dapat) sangat membantu kesembuhan pasien Covid-19 yang sedang berjuang untuk sehat," urainya.
Berkait persyaratan penyumbang plasma konvelesen, penyumbang wajib lolos skrining kesehatan, negatif HIV, tekanan darah stabil cenderung tinggi, dan diutamakan laki-laki.
Plasma konvalesen untuk pengobatan Covid-19
Plasma konvalesen atau plasma darah dari pasien yang sembuh dari infeksi virus corona dianggap berpotensi menjadi terapi yang aman untuk pasien Covid-19.
Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) mengizinkan penggunaan plasma darah untuk pengobatan penyakit Covid-19.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang terinfeksi virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 yang dalam penanganan saat ini.
Baca juga: Jusuf Kalla: Plasma Konvalesen Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19
Seperti diberitakan Kompas.com pada 18 Mei 2020, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, pengambilan dan pemberian plasma konvalesen ini tidak bisa sembarangan.
Sebab, pengambilan sampel plasma darah dari pasien sembuh (penyintas) Covid-19 sebagai donor, dan pasien penerima terapi plasma konvalesen itu juga akan dipilah sesuai dengan kategori dan persyaratan yang telah ditentukan.
Adapun, pengujian atau penelitian terhadap plasma ini dilakukan karena diharapkan dapat menangani pasien dengan Covid-19 yang cukup berat reaksi tubuhnya, seperti terapi bagi pasien tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.