DEPOK, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 di Depok, sebagaimana di wilayah lain di Jabodetabek dan secara umum di Indonesia, meningkat pesat usai libur Lebaran 2021.
Situasi ini dirasakan pula di rumah-rumah sakit yang menjadi hilir penanganan pandemi.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori menyebut, arus kedatangan pasien Covid-19 sangat terasa sepekan terakhir.
"Kondisi RSUD di minggu terakhir itu peningkatannya tajam, lumayan lah, peningkatannya agak berlebih daripada yang sudah-sudah," ungkap Devi ketika dihubungi, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Meningkat Cepat, Keterisian RS di Depok untuk Pasien Covid-19 Sudah 80 Persen
"Yang signifikan banget, ya, di sepekan terakhir. Naiknya pelan-pelan di minggu 1-2 habis Lebaran, naik sedikit, kira-kira 20 persen terisi, lalu 22 persen, lalu ke 25. Minggu keempat naik jadi 30 persen, 40, sampai kemarin 58 persen," ucapnya.
Saat ini, RSUD Kota Depok menyediakan 128 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19. Devi menyampaikan, sudah ada rencana mitigasi apabila kedatangan pasien Covid-19 terus meningkat di kemudian hari.
"Kita sudah antisipasi juga, mulai memikirkan apakah ruang perawatan (pasien) umum akan kita pakai separuhnya (untuk pasien Covid-19)," ungkapnya.
Mitigasi yang agak sulit adalah menambah ruangan ICU untuk pasien Covid-19, karena butuh penambahan fasilitas dan perawat secara khusus, bukan sekadar membuka kamar.
Baca juga: UPDATE: Tambah 394 Kasus Covid-19 di Depok, 6 Pasien Meninggal
Dari 8 ruangan ICU untuk pasien Covid-19 dewasa dan 1 pasien Covid-19 anak-anak yang ada, per kemarin tinggal tersisa 1 ruangan.
"Sementara sudah tidak ada ruangan lagi, karena ICU penyakit umum saja saat ini hanya 2," sebut Devi.
"Pasien umum juga tidak kalah penting. Kita juga harus menyediakan juga ICU untuk pasien-pasien pasca operasi atau pasien-pasien di dalam yang mengalami perburukan," ia menambahkan.
Baca juga: Daftar 23 Rumah Sakit di Depok yang Gelar Vaksinasi Covid-19 Pralansia