Ketersediaan Tempat Tidur ICU Pasien Covid-19 di Jakbar Tersisa 10 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 kian berkurang, seiring dengan terus melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathiny menyatakan, keterpakaian tempat tidur intensive care unit (ICU) di Jakarta Barat telah mencapai 90 persen, per Jumat (18/6/2021).

"Keterisian tempat tidur isolasi Covid-19  89 persen, Keterisian tempat tidur ICU 90 persen," kata Kristy melalalui pesan tertulis, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Keterisian Tempat Tidur di RSPI Sulianti Saroso Capai 86 Persen

Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 10 persen, jika dibandingkan dengan tingkat keterpakaian pekan sebelumnya.

Pada 10 Juni 2021, Kristy menyatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta Barat adalah  73,32 persen

"Keterisian tempat tidur Isolasi Covid-19 di 73,32 persen, keterisian tempat tidur ICU  71.83 persen," jelasnya.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta 84 Persen, ICU 74 Persen

Padahal pada Mei 2021, tingkat keterpakaian tempat tidur hanya sekitar 40-an persen.

Sementara, di Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 84 persen tempat tidur isolasi, dari total kapasitas 8.524, dan 74 persen tempat tidur ICU, dari kapasitas 1.186, sudah terisi.

Kasus positif harian Covid-19 di Jakarta meningkat tajam pada Kamis (17/6/2021), dengan 4.144 kasus.

Sebelumnya, kasus positif harian hanya menyentuh angka 1.000 hingga 2.000 kasus dalam sehari.

Baca juga: UPDATE: Tambah 394 Kasus Covid-19 di Depok, 6 Pasien Meninggal

Secara kumulatif, kasus positif di DKI Jakarta hingga Kamis (17/6/2021) adalah 458.815 kasus, 428.764 di antaranya sembuh dan 7.713 meninggal dunia.

Sementara 22.388 pasien masih menjalani perawatan ataupun isolasi, seperti dilansir dari corona.jakarta.go.id.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, mengingatkan masyarakat mengenai situasi Jakarta yang ia sebut sedang "tidak baik-baik saja".

"Jumlah orang yang antre masuk rumah sakit makin meningkat. Untuk itu mari jaga diri," ujar Fadil pada Kamis kemarin.