Akan tetapi, nama ini tidak bermaksud mengangkat soal perang, melainkan pesan perjuangan dan kekuatan yang ada dalam kereta perang yang dimaksud.
Maknanya, MRT Jakarta dibangun oleh putra-putri Indonesia dengan kerja keras dan perjuangan, begitu pula dengan warga yang menggunakannya untuk aktivitas masing-masing.
Menurut Anies, Ratangga akan tangguh dan kuat dalam mengangkut para pejuang Jakarta--mereka yang beradu dengan waktu demi kehidupan yang lebih baik.
Nama ini resmi dipakai sebagai nama kereta MRT dan dipakai untuk menyebut seluruh rangkaian kereta itu.
Baca juga: Perjalanan Panjang MRT Jakarta, Dicetuskan Habibie dan Dieksekusi Jokowi-Ahok
Ketika meresmikan MRT dan nama Ratangga, Anies membubuhkan tanda tangannya di atas pesan yang ia tulis sendiri:
"Dari gagasan pejuang, dilaksanakan oleh putra-putri bangsa yang tangguh, hadir monumen baru yang mengajarkan semangat kerja keras dan cerdas."
"Di sini, kata Ratangga menemukan personifikasinya. Selamat untuk semua yang terlibat dan memanfaatkannya."