Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi 218.000 Kasus Aktif di Jakarta dan Desakan Pengetatan PSBB

Kompas.com - 22/06/2021, 08:53 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan. Selama lima hari terakhir, penambahan harian kasus Covid-19 melonjak drastis.

Lonjakan lebih dari 4.000 kasus baru per hari mulai terhitung kembali sejak 17 Juni. Saat itu penambahan kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 4.144 kasus.

Disusul hari berikutnya, 18 Juni, sebanyak 4.737 kasus; kemudian 19 Juni sejumlah 4.895 kasus; dan pada Minggu 20 Juni menjadi rekor tertinggi selama pandemi dengan 5.582 kasus. Sedangkan Senin kemarin terdapat penambahan 5.014 kasus baru.

Baca juga: Kado Ulang Tahun Ke-494 Jakarta, Lonjakan Covid-19 hingga RS Terancam Kolaps

Kondisi ini diperparah dengan jumlah kasus aktif harian yang mencapai 32.060 pasien.

Dengan tingkat kasus aktif yang tinggi, DKI Jakarta memiliki banyak PR, mulai dari kesiapan fasilitas kesehatan, fasilitas tempat isolasi terkendali hingga kemampuan testing dan tracing pasien terpapar Covid-19.

Diprediksi meningkat hingga ratusan ribu kasus aktif

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Dinkes DKI Jakarta memprediksi kasus aktif harian Covid-19 akan terus meningkat.

Puncaknya, pada Agustus 2021 mendatang, bisa mencapai 218.000.

"Kalau kita lakukan prediksi itu bisa sampai tembus kasus aktif harian mencapai lebih dari 70.000, bahkan kalau sampai dengan Agustus bisa sampai 218.000," kata Widyastuti.

Baca juga: UPDATE 21 Juni: Sebaran 14.536 Kasus Baru di 33 Provinsi, Jakarta Tembus 5.000 Kasus

Dia berujar, prediksi lonjakan kasus aktif tidak terlepas dengan hadirnya varian baru Covid-19 di Jakarta.

Prediksi dilakukan dengan pendekatan yang moderat untuk kondisi kasus terdeteksi dengan maksimal.

"Hal ini terkait dengan prediksi adanya varian baru yang jadi perhitungan kita. Jadi kami menghitung bahwa kasus aktif harian di DKI Jakarta itu sangat luarbiasa," kata Dwi.

Fasilitas kesehatan mulai penuh

Widyastuti juga menerangkan, lonjakan kasus yang terjadi beberapa hari terakhir berpengaruh besar pada tingkat keterisian tempat tidur bed occupancy rate (BOR) fasilitas kesehatan di DKI Jakarta.

Pada Senin (21/6/2021) kemarin, posisi BOR untuk tempat tidur isolasi di DKI Jakarta sudah mencapai 90 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com