Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Korban Penembakan di Taman Sari Berharap Pelaku Ditangkap dan Dipenjara

Kompas.com - 22/06/2021, 21:38 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mochammad Idris Saputra (18) ditembak orang tak dikenal di Jalan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) dini hari.

Usai ditembak, Idris sempat kembali ke rumahnya yang juga terletak di Jalan Mangga Besar sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.

"(Korban) pulang dulu ke sini, orang darahnya banyak, bercucuran darahnya," kata Lia (55), ibu kandung korban saat ditemui di kediamannya, Selasa.

Lia menambahkan, dia sempat membuatkan teh manis bagi anaknya itu sebelum dia dibawa ke rumah sakit. Saat itu korban sudah meringis kesakitan.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Pemuda di Taman Sari

"Saya enggak tahu lukanya berapa, saya enggak  lihat, saya langsung bikinin teh manis aja, orang saya gementeran lihat darah banyak," kata Lia.

Korban yang masih sadarkan diri kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, kata Lia, rumah sakit pertama yang didatanginya tak menerima korban. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan dirawat di sana.

Lia berharap kejadian serupa tak terulang lagi.

"Jangan ada kejadian lagi kayak gini. Biar (pelaku) dipenjarain, biar tanggung jawab, anak saya di rumah sakit biar dibiayain," kata Lia.

Umang (52), warga setempat yang menjadi saksi kejadian mengatakan bahwa insiden bermula saat pelaku penembakan bersama teman-temannya minum minuman keras (miras) di tepi Jalan Mangga Besar VI D.

Menurut Umang, kira-kira ada sepuluh orang yang minum miras bersama pelaku penembakan. Mereka mengendarai tiga buah mobil.

Warga setempat, termasuk korban, menegur pelaku dan kawan-kawannya.

Baca juga: Saksi: Teman Pelaku Penembakan di Taman Sari Merusak Gerobak dan Mobil Warga

"Dia (pelaku) enggak senang (ditegur), nyerang warga ke sini, orang kampung sini pada lari diuber sama dia, sempat ada perlawanan," kata Umang.

"Lari ngejar-ngejar saya sama warga, karena kan dia bawa senpi saya enggak berani," imbuhnya.

Saksi lain, Yanto (55) mengaku melihat hanya satu pelaku yang membawa senjata api. Namun, beberapa orang lainnya, kata Yanto, membawa senjata tajam jenis parang.

Beberapa pelaku juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi lantaran tak senang ditegur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com