Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan di Taman Sari Masih Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 23/06/2021, 22:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mochammad Idris Saputra, korban penembakan di Taman Sari, Jakarta Barat, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Penembakan yang dialami korban terjadi di kawasan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) dini hari.

Kapolsek Taman Sari, AKBP Iver Soon Manossoh mengatakan, perawatan yang dijalani korban untuk mengidentifikasi kemungkinan ada benda asing di tubuhnya pascapenembakan itu.

"Korban masih dirawat di RSCM, untuk identifikasi kemungkinan ada benda asing yang bersarang di tubuh. Makannya harus mendapatkan perawatan khusus," ujar Iver saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: 8 Tersangka Penembakan Remaja di Taman Sari adalah Penagih Utang, Selalu Bawa Senjata di Kendaraan

Hingga kini, polisi belum mendapatkan informasi soal penanganan peluru yang bersarang di tubuh korban.

"Kami belum dapat konfirmasi dari rumah sakit, tapi ada tim yang standby di sana. Adapun soal luka, itu ada di sekitar ketiak, kemudian di lengan kiri korban," kata Iver.

Polisi telah menangkap delapan orang tersangka pelaku terkait aksi penembakan terhadap Idris.

Para tersangka itu bekerja sebagai penagih utang yang kerap membawa senjata tajam di kendaraaanya setiap berpergian.

Polisi juga mengamankan dua orang perempuan yang merupakan rekan para pelaku. Namun keduanya itu berstatus saksi dan tak terlibat dalam aksi penembakan itu.

Peristiwa penembakan terhadap Mochammad Idris Saputra bermula saat ada sekitar 10 orang sedang duduk-duduk sambil menikmati minuman keras (miras). Mereka berkumpul di Jalan Mangga Besar VI D, tepatnya di dekat sebuah masjid.

Salah seorang pelaku diketahui sedang berulang tahun. Minum miras dan kumpul-kumpul malam itu adalah bagian dari perayaan ulang tahunnya.

Kegiatan para pelaku itu membuat warga di sekitaran lokasi geram hingga kemudian menegurnya.

Namun para pelaku tidak terima. Salah satu orang mengeluarkan sebuah senjata api, sedangkan beberapa pelaku lainnya mengeluarkan senjata tajam.

Baca juga: Polisi: Pelaku Gunakan Revolver dalam Penembakan Pemuda di Taman Sari

Para tersangka pemegang senjata api itu kemudian menembak Idris Saputra hingga menderita tiga luka tembak. Dua luka di tangan dan satu lainnya di dekat ketiak kiri.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan.

Saksi mata menyatakan bahwa para pelaku juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com