JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta membuka posko siaga 24 jam yang tersebar di 267 kelurahan di DKI Jakarta. Posko tersebut digunakan sebagai tempat monitoring deteksi dini warga yang terpapar Covid-19 di tiap RT/RW.
"Jadi di setiap kelurahan ada posko yang berjaga selama 24 jam, terdiri dari empat (unsur), unsur kesehatan, unsur wilayah yaitu lurah, lalu unsur Babinsa dari TNI, dan unsur Bhabinkamtibmas," kata Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).
Anies menambahkan, posko itu juga berperan sebagai pemantau mobilitas warga selama lonjakan kasus Covid-19. Setiap posko akan mengumpulkan data terkait kondisi wabah di wilayah masing-masing.
Baca juga: Anies Sebut Sebagian Besar Pasien Covid-19 di Jakarta Bergejala Sedang
"Siapa, rumah mana yang terpapar, keluarga terpapar kondisinya seperti apa, siapa yang dirawat, bahkan ada juga data perkembangan vaksinasi di posko ini," kata Anies.
Warga juga bisa memanfaatkan posko di tiap kelurahan sebagai wadah penyambung informasi terkait pandemi Covid-19, seperti bantuan obat-obatan dan vaksinasi.
Termasuk bantuan logistik bagi warga yang dinyatakan terpapar dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Bila ada yang isolasi mandiri, maka posko akan membantu kebutuhan dari mulai obat sampai pangan, di posko juga ada daftarnya, status obatnya," kata Anies.
Anies berharap, dengan adanya posko 24 jam itu, warga yang terpapar akan mendapat respons cepat.
Kasus Covid-19 di Jakarta meningkat tajam drastis kemarin. Ada tambahan 7.505 kasus baru Covid-19 dari pemeriksaan PCR terhadap 20.460 orang.
Baca juga: Anies: Menambah Tenaga Kesehatan Tak Bisa Secepat Penambahan Kasus Covid-19
Akibat penambahan kasus tersebut, angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini menembus 40.900 kasus.
Penambahan juga terjadi pada pasien meninggal dunia. Tercatat kasus meninggal dunia kemarin sebanyak 55 kasus. Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jakarta secara keseluruhan 8.112 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.