Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Varian Delta Mengganas, Ini Hal yang Perlu Dilakukan untuk Menghindari Penularan

Kompas.com - 29/06/2021, 11:09 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Varian baru virus corona, yakni varian Delta (B.1617.2) yang pertama kali ditemukan di India, sudah menyebar luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Hingga Senin (28/6/2021) kemarin, setidaknya 48 transmisi lokal varian Delta ditemukan di Jakarta dan 11 lainnya di wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Tidak hanya kasus transmisi lokal, ada 20 kasus virus corona varian Delta yang teridentifikasi dari perjalanan orang keluar negeri atau kasus impor.

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Mengganas, Ditemukan 46 Kasus Transmisi Lokal di Jakarta, 22 di Bodetabek

Selain itu, 25 kasus varian Delta lainnya masih dalam proses verifikasi, apakah merupakan kasus transmisi lokal atau kasus impor, ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia.

Sehingga, total orang yang terjangkit varian Delta di Jabodetabek hingga kini berjumlah 113 kasus dari 980 sampel yang diperiksa.

Cara menghindari penularan

1. Gunakan masker ganda

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta menyarankan warga untuk menggunakan masker ganda untuk "memerangi" varian baru yang diyakini lebih mudah menyebar ini.

"Virus varian delta sangat infeksius, sehingga para pakar menyimpulkan kalau masker satu lapis itu tembus, sehingga masker dua lapis. Dua lapis itu minimal satu maskernya 3 ply. Jadi total 6 ply," kata Ketua IDI Jakarta, Slamet Budiarto, Minggu (27/6/2021).

Penggunaan masker dobel itu, lanjut Slamet, bisa digabung masker medis dan masker kain, atau masker medis dan masker medis.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Truk di Jakarta Utara | 35 Jalan yang Ditutup

2. Pencegahan ABC

Jason Tetro, seorang ahli mikrobiologi dan pembawa acara “Super Awesome Science Show” mengatakan langkah terbaik guna mencegah varian baru adalah mengikuti upaya pencegahan ABC.

ABC yang ia maksud yakni:
Airway: Lindungi diri dengan menggunakan pelindung seperti masker
Buble (gelembung): memastikan berhubungan hanya dengan orang-orang yang dikenal dan dipercaya
Contact: Sebaiknya menggunakan aplikasi pelacakan kontak.
Berinteraksi dengan orang dalam gelembung memudahkan pelacakan, jika ada yang terinfeksi.

Baca juga: Tembus 57.295 Kasus Aktif Covid-19, Mengapa DKI Jakarta Tak Terapkan Lockdown?

3. Membatasi aktivitas belanja

Di tengah situasi pandemi, sebaiknya seseorang mempersingkat waktu yang ia habiskan untuk berbelanja.

“Setiap menit yang dihabiskan untuk berbelanja di dalam ruangan meningkatkan risiko Anda,” ujar Dr. Scott Braunstein, Direktur Medis dari Sollis Health Los Angeles.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com