Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Massal di Polres dan Polsek Tangsel secara Online

Kompas.com - 30/06/2021, 13:46 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas di Tangerang Selatan bisa menjalani vaksinasi Covid-19 di Polres dan Polsek mulai 1 Juli 2021.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, vaksinasi Covid-19 massal di Polres dan 9 Polsek wilayah hukum Tangerang Selatan digelar setiap hari.

"Digelar setiap hari mulai 1 Juli di seluruh kantor polisi," ujar Iman kepada Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Vaksinasi tersebut, kata Iman, bisa diikut oleh seluruh masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang berdomisili di Tangerang Selatan. Termasuk warga yang ber-KTP luar daerah.

Baca juga: 35 Jalan dan Kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi Ditutup Malam Ini, Berikut Daftarnya

Menurut Iman, warga yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Polres dan Polsek Tangerang Selatan bisa mendaftarkan diri melalui situs https://ktjrestangsel.id/registrasi

"Tinggal daftar saja di aplikasi. Begitu daftar dia akan ngejadwalkan tanggal dan jam vaksinasinya," kata Iman.

Berikut cara mendaftar vaksinasi Covid-19 massal untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas di Polres dan Polsek wilayah Tangerang Selatan:

1. Buka situs pendaftaran https://ktjrestangsel.id/registrasi

2. Siapkan KTP dan isi form pendaftaran mulai dari identitas hingga alamat calon peserta vaksinasi

3. Pilih tanggal dan jam vaksinasi Covid-19 yang diinginkan

4. Tentukan lokasi vaksinasi Covid-19 yang diinginkan. Calon peserta diimbau memilih kantor domisili terdekat atau sesuai dengan domisilinya masing-masing

Baca juga: Cerita Istri Datangi 5 RS Bawa Suaminya yang Tak Sadarkan Diri Setelah Positif Covid-19

Berikut daftar kantor polisi yang menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 di Tangerang Selatan:

1. Polres Tangerang Selatan

Alamat: Jalan Promoter Nomor 1, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan.

2. Polsek Serpong

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com