Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Wali Kota Jakarta Utara Jadi Lokasi Cadangan Isolasi Mandiri

Kompas.com - 05/07/2021, 16:36 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jakarta Utara berencana membuka lokasi isolasi mandiri (isoman) cadangan di wilayah Kantor Wali kota Administrasi Jakarta Utara.

Tempat tersebut dipersiapkan sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kriteria tanpa gejala.

Adapun lokasi yang dimaksud tepatnya terletak di Gedung Balai Yos Sudarso lantai 2 dan 3, serta gedung parkir Kantor Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara.

"Angka positif COVID-19 sudah mulai meningkat dan kita antisipasi dengan menyiapkan lokasi tambahan isolasi mandiri untuk yang tanpa gejala di Gedung Balai Yos Sudarso, " ungkap Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim kepada awak media, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Efek PPKM Darurat Baru Terasa Dua Pekan Lagi, RS Terlanjur Kolaps

Ali menambahkan fasilitas tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan. Sebab, rencana ini dilakukan hanya sebagai langkah antisipasi apabila sejumlah fasilitas kesehatan tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.

"Fasilitas ini akan tersedia apabila terjadi lonjakan kasus dan fasilitas yang tersedia tidak lagi bisa menampung seperti Rusun Nagrak, maka lokasi di sini bisa digunakan," lanjut dia.

Adapun sejumlah fasilitas pendukung tempat isolasi mandiri yang sudah tersedia saat ini di antaranya 300 tempat tidur, tenda orange untuk tenaga kesehatan, administrasi, dan pos pemeriksaan. Selanjutnya, tenda biru untuk administrasi dan posko dapur umum.

Baca juga: Polisi Temukan 3 Restoran dan Bar Langgar PPKM Darurat, Pengunjung hingga Pengelola Jadi Tersangka

"Sementara ini, tempat tidur yang sudah terpasang di lantai 2 dan 3 Balai Yos Sudarso ada 150 dan sisanya untuk digunakan di gedung parkir, " ungkapnya.

Lebih lanjut, Ali akan membuat sistem zonasi merah dan hijau untuk memisahkan dengan aktivitas perkantoran yang berada di lokasi berbeda.

"Begitu juga dengan akses masuk yang terpisah," lanjut dia.

Ia mengharapkan kasus aktif Covid-19 bisa segera turun sehingga lokasi tambahan untuk tempat isolasi mandiri yang sudah disiapkan tidak perlu digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com