JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta mengalami penurunan disaat kasus Covid-19 Jakarta mengalami peningkatan.
Data Rabu (7/7/2021) pukul 08.00 WIB, pasien rawat inap di lima tower Wisma Atlet berjumlah tercatat 6.994 orang.
"Jumlahnya berkurang 29 orang dibanding hari kemarin," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Rabu.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Turun Saat Kasus Jakarta Naik, Ini Sebabnya
Aris mengatakan, pengurangan terjadi di tower 4, 5, 6 dan 7 RS Wisma Atlet Kemayoran yang diperuntukkan bagi pasien gejala ringan dan sedang. Semula ada 5.921 pasien yang dirawat di keempat tower itu, namun jumlahnya kini menjadi 5.904.
"Berkurang 17 pasien dibandingkan kemarin," kata Aris.
Tower 8 di RS Wisma Atlet Pademangan yang diperuntukkan untuk orang tanpa gejala juga mengalami penurunan pasien. Jumlah pasien yang menjalani isolasi di tower itu adalah 1.090 orang, berkurang 12 orang dibanding data kemarin.
Baca juga: Tiba di Indonesia, 3.594 Pekerja Migran Indonesia Dikarantina di Wisma Atlet Pademangan
Di tengah lonjakan kasus Jakarta
Menurunnya jumlah pasien di RS Wisma Atlet ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir di saat tren kasus Covid-19 di Jakarta masih mengalami lonjakan.
Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta per Selasa (6/7/2021) kemarin masih terus bertambah. Jumlah orang yang masih dirawat/diisolasi berjumlah 94.584 atau mendekati angka 100.000.
Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol M Arifin mengatakan, jumlah pasien di RS Wisma Atlet menurun di tengah lonjakan kasus karena sebagian pasien dialihkan ke fasilitas isolasi lain seperti Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.
Baca juga: Jaga Imunitas Nakes Wisma Atlet, Nucleus Farma Donasikan Suplemen Kesehatan Herbal
"Memang karena konsentrasinya dipecah sehingga tidak menumpuk di RS Wisma Atlet," kata Arifin, kemarin.
Selain itu, jumlah penurunan ini disebabkan oleh banyaknya pasien yang tak memungkinkan dirujuk ke RS Wisma Atlet karena kondisinya yang cukup parah.
RS Wisma Atlet sebagai RS darurat hanya memiliki fasilitas terbatas untuk pasien gejala ringan dan sedang.
Namun, belakangan banyak pasien gejala berat sehingga tak bisa dikirim ke Wisma Atlet. Mereka harus dirujuk ke rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas lebih memadai.
"Sementara yang diterima (di Wisma Atlet) kan yang tidak memerlukan observasi di UGD," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.