Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laboratorium Hamera Tambah Daftar 742 Lab Rujukan Tes Covid-19 Jaringan Kemenkes

Kompas.com - 10/07/2021, 13:30 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laboratoriun Hamera resmi menjadi satu dari 742 laboriatorium rujukan pemeriksaan antigen atau swab PCR resmi jejaring Kementerian Kesehatan RI.

Laboratorium Hamera bisa menjadi pilihan lokasi tes swab PCR bagi masyarakat yang akan berpergian menggunakan pesawat. Sebab, salah satu persyaratan penumpang pesawat saat ini yaitu membawa hasil tes PCR negatif dari salah satu laboratorium jejaring Kementerian Kesehatan.

Penunjukan 742 laboratorium terpilih tersebut tertulis dalam Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4642/2021 tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Covid-19.

Adapun, seluruh hasil pemeriksaan sampel baik antigen maupun swab PCR di Laboratorium Hamera, secara otomatis akan tersimpan di data base Kementerian Kesehatan bernama NAR atau New All Records.

Baca juga: Daftar Lengkap 742 Laboratorium Tes PCR yang Jadi Syarat Naik Pesawat

Selain itu, seluruh data dari NAR tersebut juga telah terhubung dengan aplikasi Peduli Lindungi, serta eHAC Indonesia (Electronic Health Alert Card).

"Result yang kami keluarkan memakai barcode. Pengguna tidak perlu mengisi data eHAC, karena secara otomatis data pengguna tersebut akan langsung tersimpan di eHAC Indonesia”, ungkap Direktur Utama Hamera Laboratorium Lusyani Suwandi dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/7/2021).

Laboratorium Hamera yang terletak di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara ini menyanggupi melakukan tes PCR dalam waktu cepat.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Bermunculan, Gus Ami Minta Pemerintah Tambah Laboratorium

“Kami mengupayakan secepat mungkin hasil PCR itu keluar. Banyak permintaan masyarakat pingin hasil ekspres karena khawatir tertular. Kami menyanggupinya hanya dengan waktu 6 jam“, ungkap Lusyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com