Pada 30 Juni 2021, Beverly sempat mengalami kritis karena saturasi oksigen di angka 30 persen. Namun, pada Rabu (7/7/2021) siang, nyawa Beverly tidak tertolong lagi.
"Dokter ngomong, kemungkinan jantungnya berhenti mendadak karena saking capeknya," ujar Tirsa.
Setelah meninggal, Beverly menjalani hasil tes Covid-19, yakni pada 1 dan 7 Juli 2021. Hasil tes menunjukkan negatif.
"Beverly negatif, jadi bisa dimakamkan di TPU non-Covid-19," kata Tirsa.
Tirsa tidak menyalahkan pihak keluarga. Ia hanya mengimbau kepada masyarakat agar lebih protektif pada saat kondisi seperti ini.
"Terlebih yang punya bayi agar menjaga bayinya. Enggak usah ada kerumunan atau dikunjungi," ucap Tirsa.
Dengan kasus Beverly, Tirsa berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.